Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Kunjungan Santri Daurah Bahasa Arab ke-8 ke Situs-Situs Bersejarah di Madinah

Kunjungan Santri Daurah Bahasa Arab ke-8 ke Gunung Uhud

Sabtu, 7 Jumadal Ula 1446 H/9 November 2024 M, sebanyak 28 santri Pesantren Darunnajah yang mengikuti Daurah Bahasa Arab ke-8 di Universitas Islam Madinah melaksanakan kegiatan ziarah ke sejumlah tempat bersejarah di Kota Madinah al-Munawwarah. Di bawah bimbingan satu pendamping dari pesantren dan seorang tamu undangan dari luar pondok, para peserta menyusuri jejak-jejak peninggalan sejarah Islam yang kental akan nilai spiritual dan perjuangan.

Perjalanan dimulai di Masjid Quba, masjid pertama yang dibangun oleh Rasulullah ﷺ ketika hijrah ke Madinah. Setibanya di sana, para santri mendengarkan penjelasan tentang sejarah masjid ini dan keutamaannya. Dalam hadis disebutkan bahwa barang siapa bersuci dari rumahnya lalu shalat di Masjid Quba, ia akan mendapatkan pahala setara dengan pahala umrah. Para santri merasakan kekhusyukan yang mendalam saat shalat di tempat yang penuh berkah ini, seolah mengikuti langkah Nabi ﷺ yang pernah merasakan kedamaian di sini.

Setelah dari Masjid Quba, rombongan melanjutkan perjalanan ke Kebun Kurma yang terkenal di Madinah. Para santri berkesempatan mengenal berbagai jenis kurma yang tumbuh subur di kebun tersebut. Mereka juga dijelaskan tentang pentingnya kurma sebagai komoditas berharga yang sudah dikenal sejak zaman Rasulullah ﷺ. Selain mengenal jenis-jenis kurma, para santri menikmati suasana kebun yang asri sambil mencicipi buah kurma segar, menambah semangat mereka dalam memahami budaya dan kehidupan masyarakat setempat.

Perjalanan ziarah diakhiri dengan kunjungan ke Gunung Uhud, tempat terjadinya Perang Uhud yang bersejarah. Di sini, para santri diingatkan kembali akan kisah pengorbanan para sahabat Nabi ﷺ, khususnya Hamzah bin Abdul Muthalib, yang gugur sebagai syuhada. Gunung Uhud memiliki tempat istimewa dalam hati umat Islam karena menjadi simbol kesetiaan dan keberanian. Dengan penuh hikmat, para santri berdoa untuk para syuhada yang telah berjuang demi Islam.

Kegiatan ziarah ini tidak hanya memberikan wawasan baru tentang bahasa dan budaya, tetapi juga memperkaya pengetahuan sejarah Islam serta memperkuat kecintaan para santri terhadap jejak perjuangan Rasulullah ﷺ dan para sahabat. Pesantren Darunnajah berharap bahwa pengalaman ini dapat menjadi inspirasi bagi para santri dalam meneladani semangat juang mereka dalam kehidupan sehari-hari.

Pendaftaran Siswa Baru Pesantren Darunnajah