Pernahkah Anda merasa frustrasi karena program diet yang Anda jalani selalu gagal? Atau mungkin Anda memiliki kerabat yang kesulitan menurunkan berat badan meski telah mencoba berbagai cara? Menjalani program diet memang bukan hal yang mudah, namun dengan pendekatan yang tepat dan sesuai ajaran Islam, kita bisa meraih kesuksesan.
Tulisan ini membahas tentang kesulitan menjalani program diet, penyebabnya, dampaknya, serta solusi praktis berdasarkan ajaran Islam. Berikut uraiannya:
Apa itu kesulitan menjalani program diet?
Kesulitan menjalani program diet adalah kondisi di mana seseorang mengalami hambatan dalam mengikuti rencana penurunan berat badan yang telah disusun. Ini bisa berupa kesulitan mengontrol nafsu makan, kurang motivasi, atau ketidakmampuan mempertahankan pola makan sehat dalam jangka panjang.
Contoh kasusnya adalah seorang ibu rumah tangga yang selalu gagal menyelesaikan program dietnya karena tidak tahan godaan makanan enak saat memasak untuk keluarga.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:
وَكُلُوا وَاشْرَبُوا وَلَا تُسْرِفُوا ۚ إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَ
“Makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.” (QS. Al-A’raf: 31)
Rasulullah SAW bersabda: “Tidaklah anak Adam memenuhi wadah yang lebih buruk dari perutnya. Cukuplah bagi anak Adam beberapa suap yang dapat menegakkan tulang punggungnya. Jika ia harus melakukannya, maka hendaklah sepertiga untuk makanannya, sepertiga untuk minumannya, dan sepertiga untuk nafasnya.” (HR. Tirmidzi no. 2380, dishahihkan oleh Al-Albani)
Apa penyebab kesulitan menjalani program diet?
Kesulitan menjalani program diet dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kebiasaan makan yang buruk, kurangnya pengetahuan tentang nutrisi, stres, atau bahkan masalah kesehatan tertentu.
Seorang karyawan kantor kesulitan menjalani diet karena sering lembur dan tergoda untuk makan makanan cepat saji yang tidak sehat. Ia juga merasa stres dengan tuntutan pekerjaan yang membuatnya sering makan berlebihan.
Allah SWT berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُلُوا مِن طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ وَاشْكُرُوا لِلَّهِ إِن كُنتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ
“Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah dari rezeki yang baik yang Kami berikan kepada kamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika kamu hanya menyembah kepada-Nya.” (QS. Al-Baqarah: 172)
Rasulullah SAW bersabda: “Seorang hamba tidak akan beranjak dari hadapan Allah pada hari kiamat, hingga dia ditanya tentang empat perkara: tentang umurnya untuk apa ia habiskan, tentang masa mudanya untuk apa ia gunakan, tentang hartanya dari mana ia peroleh dan untuk apa ia belanjakan, dan tentang ilmunya apa yang ia amalkan.” (HR. Tirmidzi no. 2417, dishahihkan oleh Al-Albani)
Bagaimana dampak kegagalan diet pada kesehatan?
Kegagalan berulang dalam menjalani program diet dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental. Secara fisik, kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit seperti diabetes dan jantung. Secara mental, kegagalan diet dapat menurunkan kepercayaan diri dan memicu stres.
Seorang wanita muda yang berulang kali gagal diet merasa frustrasi dan mulai mengalami gejala depresi. Ia juga mulai mengalami masalah kesehatan seperti nyeri sendi dan gangguan tidur akibat kelebihan berat badan.
Allah SWT berfirman:
لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا
“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.” (QS. Al-Baqarah: 286)
Rasulullah SAW bersabda: “Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada mukmin yang lemah; dan pada keduanya ada kebaikan.” (HR. Muslim no. 2664)
Bagaimana cara mengatasi kesulitan diet secara Islami?
Pertama, niatkan diet sebagai ibadah untuk menjaga kesehatan yang merupakan amanah dari Allah SWT. Perbanyak doa dan istigfar untuk meminta kekuatan dalam mengendalikan nafsu makan.
Seorang pria yang kesulitan diet mulai mengubah niatnya dan memandang diet sebagai bentuk syukur atas nikmat kesehatan. Ia juga rutin berdoa sebelum makan agar diberi kekuatan menahan nafsu.
Allah SWT berfirman:
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
“Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz-Dzariyat: 56)
Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang (akan dibalas) berdasarkan apa yang dia niatkan.” (HR. Bukhari no. 1 dan Muslim no. 1907)
Apa peran puasa dalam mengatasi kesulitan diet?
Puasa, baik wajib maupun sunnah, dapat membantu melatih pengendalian diri dan nafsu makan. Manfaatkan bulan Ramadhan dan puasa-puasa sunnah untuk membiasakan pola makan yang teratur dan tidak berlebihan.
Seorang guru yang kesulitan diet mulai rutin melakukan puasa Senin-Kamis. Ia merasakan peningkatan kemampuan mengendalikan nafsu makan dan perlahan-lahan berat badannya mulai turun.
Allah SWT berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
“Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al-Baqarah: 183)
Rasulullah SAW bersabda: “Puasa itu perisai.” (HR. Bukhari no. 1904 dan Muslim no. 1151)
Bagaimana mengelola stres terkait kesulitan diet?
Stres dapat memicu perilaku makan berlebihan. Perbanyak dzikir dan baca Al-Qur’an untuk menenangkan hati. Lakukan aktivitas fisik yang menyenangkan seperti berjalan kaki atau berenang.
Seorang pekerja kantoran yang stres dan sering makan berlebihan mulai rutin membaca Al-Qur’an setiap pagi dan melakukan olahraga ringan. Ia merasakan penurunan tingkat stres dan lebih mudah mengendalikan pola makannya.
Allah SWT berfirman:
الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
“(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar-Ra’d: 28)
Rasulullah SAW bersabda: “Dua nikmat yang banyak manusia tertipu, yaitu nikmat sehat dan waktu senggang.” (HR. Bukhari no. 6412)
Kapan harus mencari bantuan profesional?
Jika kesulitan diet terus berlanjut dan mulai mempengaruhi kesehatan fisik atau mental, sebaiknya konsultasikan dengan ahli gizi atau dokter. Mereka dapat membantu menyusun program diet yang sesuai dengan kondisi kesehatan dan gaya hidup Anda.
Seorang wanita yang selalu gagal diet akhirnya memutuskan untuk berkonsultasi dengan ahli gizi. Ia mendapatkan program diet yang sesuai dengan kebutuhannya dan dukungan psikologis yang membantu keberhasilan dietnya.
Allah SWT berfirman:
فَاسْأَلُوا أَهْلَ الذِّكْرِ إِن كُنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ
“Maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui.” (QS. An-Nahl: 43)
Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang Allah kehendaki kebaikan padanya, maka Allah akan memahamkannya dalam agama.” (HR. Bukhari no. 71 dan Muslim no. 1037)
Kesulitan menjalani program diet memang bisa menjadi tantangan berat, namun dengan pendekatan yang mengintegrasikan ajaran Islam dan pengetahuan gizi modern, kita dapat mengatasinya. Ingatlah bahwa tubuh kita adalah amanah dari Allah SWT yang harus kita jaga dengan baik.
Mari kita mulai dengan mengubah niat dan cara pandang kita terhadap diet. Jadikan diet sebagai bentuk ibadah dan rasa syukur atas nikmat kesehatan. Terapkan pola makan seimbang sesuai sunnah Nabi, manfaatkan puasa untuk melatih pengendalian diri, dan jangan lupa untuk selalu berdoa dan bertawakkal kepada Allah SWT.
Jika diperlukan, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Dengan izin Allah SWT dan usaha yang konsisten, kita dapat meraih kesuksesan dalam program diet dan mencapai berat badan ideal. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kekuatan dan kesabaran dalam proses perbaikan diri ini. Aamiin.
