Pernahkah kita membayangkan masa tua tanpa kecukupan finansial? Hidup serba kekurangan, bergantung pada orang lain, atau bahkan terpaksa bekerja di usia senja? Situasi ini bisa menjadi kenyataan jika kita tidak mempersiapkan diri sejak dini. Namun, jangan khawatir! Ada solusi yang bisa kita terapkan untuk mengatasi kesulitan finansial di masa pensiun.
Tulisan ini membahas tentang kesulitan finansial di masa pensiun dan cara mengatasinya berdasarkan tuntunan Al-Qur’an dan Hadits. Berikut uraiannya:
Mengapa Persiapan Finansial Penting?
Bayangkan seorang pensiunan yang terpaksa menjual aset-asetnya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Situasi ini bisa terjadi jika kita tidak mempersiapkan keuangan dengan baik sejak masa produktif.
Allah SWT mengingatkan kita untuk selalu bersikap bijak dalam mengelola harta:
وَلَا تُؤْتُوا السُّفَهَاءَ أَمْوَالَكُمُ الَّتِي جَعَلَ اللَّهُ لَكُمْ قِيَامًا وَارْزُقُوهُمْ فِيهَا وَاكْسُوهُمْ وَقُولُوا لَهُمْ قَوْلًا مَّعْرُوفًا
“Dan janganlah kamu serahkan kepada orang-orang yang belum sempurna akalnya, harta (mereka yang ada dalam kekuasaanmu) yang dijadikan Allah sebagai pokok kehidupan. Berilah mereka belanja dan pakaian (dari hasil harta itu) dan ucapkanlah kepada mereka kata-kata yang baik.” (QS. An-Nisa: 5)
Ayat ini mengajarkan kita untuk mengelola harta dengan bijaksana, termasuk mempersiapkannya untuk masa depan.
Bagaimana Islam Memandang Perencanaan Keuangan?
Islam mengajarkan kita untuk seimbang dalam urusan dunia dan akhirat. Rasulullah SAW bersabda:
“Bekerjalah untuk duniamu seakan-akan kamu akan hidup selamanya, dan beramallah untuk akhiratmu seakan-akan kamu akan mati besok.” (HR. Ibnu Asakir, dishahihkan oleh Al-Albani)
Hadits ini menunjukkan pentingnya perencanaan jangka panjang, termasuk dalam hal keuangan.
Langkah-langkah Mengatasi Kesulitan Finansial di Masa Pensiun
- Mulai menabung sejak dini. Allah SWT berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Hasyr: 18)
Ayat ini mengajak kita untuk mempersiapkan hari esok, termasuk dalam hal finansial.
- Investasi yang halal. Carilah peluang investasi yang sesuai syariah, seperti saham syariah atau sukuk.
- Hindari hutang yang tidak perlu. Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa meninggal dunia dalam keadaan bebas dari tiga hal: sombong, ghulul (khianat), dan hutang, maka dia akan masuk surga.” (HR. Tirmidzi no. 1572, dishahihkan oleh Al-Albani)
Pentingnya Ilmu Keuangan Syariah
Untuk mengelola keuangan dengan baik, kita perlu memahami prinsip-prinsip keuangan syariah. Allah SWT berfirman:
فَاسْأَلُوا أَهْلَ الذِّكْرِ إِن كُنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ
“Maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui.” (QS. An-Nahl: 43)
Pelajari ilmu keuangan syariah dari sumber-sumber terpercaya. Ikuti seminar atau kursus tentang perencanaan keuangan islami.
Membangun Usaha Sebagai Persiapan Pensiun
Salah satu cara untuk mempersiapkan masa pensiun adalah dengan membangun usaha. Rasulullah SAW bersabda:
“Tidaklah seseorang memakan makanan yang lebih baik dari makanan hasil usaha tangannya sendiri.” (HR. Bukhari no. 2072)
Mulailah dengan usaha kecil-kecilan yang sesuai dengan minat dan kemampuan kita.
Pentingnya Sedekah dan Zakat
Meskipun kita perlu mempersiapkan diri secara finansial, jangan lupa untuk tetap bersedekah dan membayar zakat. Allah SWT berfirman:
مَّثَلُ الَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنبُلَةٍ مِّائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَن يَشَاءُ ۗ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 261)
Mempersiapkan Generasi Penerus
Selain mempersiapkan diri sendiri, kita juga perlu mempersiapkan anak-anak kita agar mandiri secara finansial. Rasulullah SAW bersabda:
“Sungguh, meninggalkan ahli warismu dalam keadaan kaya lebih baik daripada meninggalkan mereka dalam keadaan miskin meminta-minta kepada manusia.” (HR. Bukhari no. 2742 dan Muslim no. 1628)
Ajarkan anak-anak kita tentang pentingnya mengelola keuangan sejak dini.
Tawakal kepada Allah SWT
Meskipun kita telah berusaha maksimal, jangan lupa untuk selalu bertawakal kepada Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda:
“Seandainya kalian bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benar tawakal, niscaya Allah akan memberi kalian rezeki sebagaimana Dia memberi rezeki kepada burung. Burung itu pergi pada pagi hari dalam keadaan lapar, dan pulang pada sore hari dalam keadaan kenyang.” (HR. Tirmidzi no. 2344, dishahihkan oleh Al-Albani)
Mempersiapkan keuangan untuk masa pensiun memang tidak mudah, tetapi sangat penting dilakukan. Mulailah dari langkah-langkah kecil seperti menabung rutin, berinvestasi secara halal, dan membangun usaha sampingan. Jangan lupa untuk terus menuntut ilmu keuangan syariah dan mengajarkannya kepada generasi penerus.
Ingatlah bahwa rezeki datangnya dari Allah SWT. Tugas kita adalah berusaha dan bertawakal. Dengan persiapan yang matang dan ridha Allah SWT, insya Allah kita dapat menjalani masa pensiun dengan tenang dan berkah.
Mari kita mulai mempersiapkan diri sejak sekarang. Setiap langkah kecil yang kita ambil hari ini akan berdampak besar di masa depan. Semoga Allah SWT senantiasa memberi kecukupan dan keberkahan dalam rezeki kita.