Santri kelas 5 TMI Pesantren Darunnajah melangsungkan kegiatan akselerasi kaderisasi dan ijazah metode baca Al-Quran Qiroati pada Ahad (4/5/2025). Program strategis ini dibimbing langsung oleh Ustazah Yinyin Agisna sebagai upaya menjaga kesinambungan generasi penghafal dan pengajar Al-Quran yang berkualitas di lingkungan pesantren.
Kegiatan yang diikuti oleh 14 santri ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang pesantren dalam mempersiapkan kader-kader berkualitas yang mampu mengajarkan metode Qiroati kepada generasi berikutnya. Metode Qiroati sendiri dikenal sebagai salah satu metode pembelajaran Al-Quran yang sistematis dan telah terbukti efektif dalam membantu santri membaca Al-Quran dengan tajwid yang benar.
Program akselerasi ini menerapkan sistem berjenjang, dimana santri yang telah menguasai satu tingkatan akan langsung diberi tanggung jawab untuk membimbing santri junior. Hal ini tidak hanya mempercepat proses pembelajaran, tetapi juga menanamkan jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab pada diri setiap santri.
Data internal pesantren menunjukkan bahwa 80% santri yang mengikuti program akselerasi kaderisasi berhasil menguasai metode pengajaran Qiroati dalam waktu tiga bulan, jauh lebih cepat dibandingkan metode konvensional yang membutuhkan waktu hingga satu tahun. Keberhasilan ini menjadi bukti efektivitas program akselerasi yang diterapkan.
Proses ijazah metode Qiroati sendiri merupakan bentuk pengakuan resmi bahwa santri telah menguasai metode tersebut dan diizinkan untuk mengajarkannya kepada orang lain. Proses ini melibatkan serangkaian ujian praktek dan teori yang ketat untuk memastikan kualitas kader yang dihasilkan.
Mari bersama mendukung upaya pesantren dalam mencetak generasi Qurani yang tidak hanya mahir membaca Al-Quran, tetapi juga mampu mengajarkannya dengan metode yang tepat. Karena sesungguhnya, mewariskan ilmu Al-Quran kepada generasi berikutnya adalah salah satu bentuk ibadah yang paling mulia dan berkelanjutan.
Sumber: Dokumentasi kegiatan Pesantren Darunnajah, Mei 2025.
