Ikatan Qori Darunnajah (IQDA) terus mengembangkan bakat santri dalam seni baca Al-Qur’an dengan irama lagu seperti bayyati, shoba, nahawan, hijaz, rots, syikah, dan jiharkah. Organisasi di bawah naungan qismul ibadah OSDC ini secara rutin menggelar latihan dua kali seminggu, Senin dan Rabu setelah shalat Ashar.
Anggota IQDA yang berjumlah 44 orang merupakan hasil seleksi ketat dalam tiga kategori: Mubtadi, Mutawassith, dan Mutamayyiz. “Pengelompokan ini memudahkan pemetaan kemampuan dan pengembangan potensi setiap anggota,” ungkap salah satu pembina IQDA.
Tim pelatih yang terdiri dari Fatkhul Mu’min, Prasda Ekadarma, Amirul Iklas, Ade Ahmarudin, Muhammad Abdul Hakim Firanda, Muhammad Yusuf Hasibuan, dan Muhammad Mukti terus meningkatkan kualitas pembinaan. Para pelatih internal ini konsisten mengasah kemampuan untuk menghasilkan qari-qariah berbakat.
“Target jangka panjang kami adalah melahirkan qari dan qariah yang mampu berkiprah dalam dakwah melalui kemampuan mereka,” tutur koordinator program. Lebih dari sekadar keterampilan, para santri juga diarahkan untuk mampu mentadabburi ayat-ayat Al-Qur’an.
Setiap akhir semester, pesantren menggelar MTQ/STQ internal untuk mengasah kemampuan dan mental bertanding para anggota. Event ini juga menjadi ajang pencarian bibit unggul qari-qariah yang akan mengharumkan nama pesantren di kancah yang lebih luas.
Meski menghadapi tantangan padatnya jadwal dan pemeliharaan kualitas suara, IQDA tetap menjadi program unggulan Darunnajah 2 Cipining. Keunikan dan kualitas program ini menjadi magnet bagi santri pecinta seni baca Al-Qur’an untuk terus mengembangkan bakat mereka.