Doa Bersama Di Hari Mulia Bangun Masjid Raya.
Hari ini Jum’at, 17 Shafar 1443 H/ 24 September 2021 M, menjadi salah-satu hari bersejarah ketika para santri dan asatidz Pondok Pesantren Darunnajah 2 Cipining Bogor berkumpul dan berdoa bersama di lahan yang akan dibangun Masjid Raya.
Sebelum menuju lokasi yang berjarak sekira 300 meter dari kompleks sekolah asrama santriwan kampus 3, para santri terlebih dahulu mendapat briefing di lapangan sepak bola kampus 3 oleh jajaran Biro Pengasuhan Santri, Ustadz Sholehuddin Hidayat (Kepala BPS), Ustadz Mukmin Hidayat (Kepala Asrama) dan asatidz lainnya.
Dengan berjalan kaki full ghirah, sesuai kelas masing-masing para santri kelas 1-6 TMI tampak menikmati ketika menyusuri perjalanan melewati kebun-kebun pesantren yang kanan-kirinya penuh dengan aneka pepohonan nan rindang. Refreshing.
Setibanya di lokasi, mereka segera diarahkan oleh Ustadz Prasda Eka Dharma dan lainnya untuk cooling down sembari menunggu seremonial acara dimulai. Dengan jelas terlihat suasana riang gembira para santri menghirup udara segar di area tersebut.
Sejurus kemudian, mereka berbaris membentuk barisan leter U: kelas 1 dan 2 TMI di sebelah utara, kelas 3 dan intensif di sebelah timur, kelas 4,5 dan 6 TMI di sebelah selatan dan para asatidz di sebelah barat.
Ustadz Muhlisin Ibnu Muhtarom sebagai pemandu segera memulai acara dengan uluk salam dan pembukaan surat Al Fatihah. Berikutnya, Ustadz H. Trimo, S.Ag selaku Kepala Biro Wakaf menyampaikan pemaparan dan pencerahan kepada hadirin terkait program yang akan dilaksanakan. “Alhamdulillah, pagi ini kita berkumpul di sini, di tempat kita berdiri sekarang ini insyaAllah akan dibangun Masjid Raya Darunnajah 2 Cipining. Setelah diukur secara presisi adalah 75 meter x 70 meter. Awalnya lokasi yang dipilih oleh KH. Jamhari Abdul Jalal, Lc adalah yang di dekat bangunan Al Fatih (kompleks sekolah), namun ukurannya tidak sampai. Tidak mudah mencari lahan yang luas tanpa ada karang, karena kalau harus memindahkan karang akan berbiaya tinggi. Nah, setelah disurvei oleh Pembina Pesantren, Biro Wakaf dan asatidz maka dipilihlah lokasi ini, semoga pilihan ini adalah yang terbaik!” ungkap alumni TMI Darunnajah Cipining angkatan 2 tahun 1995 dengan detail.
Ustadz Trimo juga menyebut estimasi biaya pembangunan masjid sekira 4 juta per meter. Ini menjadi peluang emas untuk kaum muslimin yang ingin berinfaq, Rasulullah SAW bersabda yang mafhumnya barang siapa yang membangun masjid maka akan Allah SWT akan bangunkan untuknya rumah di surga.
مَنْ بَنَى مَسْجِدًا لِلَّهِ كَمَفْحَصِ قَطَاةٍ ، أوْ أَصْغَرَ ، بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ
“Barang siapa yang membangun masjid karena Allah SWT sebesar sarang burung atau lebih kecil darinya, Allah SWT akan bangunkan baginya rumah di surga. (HR. Ibnu Majah dari Jabir bin Abdullah).
Terlebih lagi ini adalah masjid pesantren yang akan menjadi center of excellent, pusat peradaban dan pendidikan santri, di mana mereka senantiasa sholat fardhu berjama’ah, sholat sunnah, ta’lim/kajian, tadarrus dan menghafal Al Qur’an, taujihat wa irsyadat, i’tikaf dan lain sebagainya. Setiap kali kebaikan-kebaikan tersebut dilaksanakan maka pahalanya juga akan terus mengalir kepada para muhsinin (donatur), munfiq (yang berinfaq), maupun waqif (yang wakaf). Peluang amal sholeh dan investasi akherat yang luar biasa.
Memakmurkan masjid merupakan tanda keimanan seorang mukmin, seperti firman Allah SWT:
(إِنَّمَا یَعۡمُرُ مَسَـٰجِدَ ٱللَّهِ مَنۡ ءَامَنَ بِٱللَّهِ وَٱلۡیَوۡمِ ٱلۡـَٔاخِرِ وَأَقَامَ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتَى ٱلزَّكَوٰةَ وَلَمۡ یَخۡشَ إِلَّا ٱللَّهَۖ فَعَسَىٰۤ أُو۟لَـٰۤىِٕكَ أَن یَكُونُوا۟ مِنَ ٱلۡمُهۡتَدِینَ)
[Surat At-Taubah 18]
Hal lain yang juga disampaikan oleh Ustadz Trimo adalah rencana pembukaan kampus empat untuk excellent program yang berlokasi sekira 1 km lagi dari posisi meeting point hari ini. Tidak tertinggal diinfokan rencana pembangunan asrama di sekitar Masjid Raya ini, sehingga ke depannya kompleks asrama kampus 3 yang kini dihuni santri akan menjadi kompleks sekolah. Semua kebijakan ini dimaksudkan agar lebih kondusif dan efektif dalam berbagai program kepesantrenan.
Berikutnya acara ini disempurnakan dengan dzikir dan doa munajat yang dipimpin salah seorang assâbiqúnal awwalûn (guru generasi awal) dan Wakil Kepala Biro Wakaf, Ustadz H. Mustajab Anwar, S.Pd.I. Terasa betul suasana khudhu’ wa khusyu’ para santri dan asatidz mengharapkan Ridha Allah SWT guna memudahkan, melancarkan serta memberkahi pembangunan Masjid Raya ini.
Seusai doa, para santri kembali diajak yel-yel peyemangat oleh MC dengan teriakan “Darunnajah!” dan disambut secara kompak semangat “Sukses Barakah!”. Kemudian dilanjutkan dengan penutupan. Usai pentupan, mereka adakan sarapan dan foto bersama wali kelas, kemudian kembali ke asrama kampus 3.
Disusun oleh Muhlisin Ibnu Muhtarom