Geliat literasi media di dunia pesantren kembali menunjukkan tren positif. Pondok Pesantren Al-harokah Darunnajah 12 Dumai meresmikan program ekstrakurikuler jurnalistik dan fotografi pada Sabtu (28/12/2024). Kegiatan yang menyasar pengembangan kompetensi santri di bidang media ini diikuti oleh 30 santriwati
Dalam era digital yang semakin masif, pesantren tidak lagi sekadar berkutat dengan kajian kitab kuning. Program yang digagas oleh jajaran pengurus pesantren ini merupakan jawaban atas tantangan zaman yang menuntut santri memiliki kemampuan literasi media yang mumpuni.
Para santriwati yang terpilih akan menjalani program intensif selama satu semester ke depan. Mereka akan dibekali kemampuan penulisan berita, feature writing, fotografi dasar, dan manajemen media sosial. Target akhir program ini adalah lahirnya karya-karya jurnalistik berkualitas dari para santri.
Kehadiran program ini disambut antusias oleh kalangan santri.
Inisiatif ini diharapkan dapat menginspirasi pesantren lain untuk mengembangkan program serupa. Dalam jangka panjang, lahirnya jurnalis-jurnalis santri akan memperkaya khazanah media Islam dengan perspektif yang berbasis nilai-nilai pesantren.
Program ini membawa sejumlah manfaat strategis bagi perkembangan dakwah pesantren. Pertama, santri dibekali kemampuan menulis dan mendokumentasikan kegiatan pesantren secara profesional. Kedua, terbentuknya sistem informasi pesantren yang terkelola dengan baik. Ketiga, lahirnya konten-konten dakwah yang sesuai dengan karakteristik generasi milenial dan Gen-Z.
Para santriwati akan dilatih membuat konten dakwah yang menarik melalui berbagai format media. Mulai dari artikel keislaman, photo story kegiatan pesantren, hingga konten dakwah kreatif untuk media sosial. Semua ini bertujuan memperluas jangkauan dakwah pesantren ke masyarakat digital.
Kehadiran program ini juga menjawab kebutuhan akan dai digital yang memahami etika bermedia. Santri tidak hanya diajari teknis produksi konten, tetapi juga pemahaman mendalam tentang tanggung jawab dakwah di dunia maya.
Tulisan terkait:



