Darunnajah.com, Jalan menuju Kedaung memang tidaklah lurus, kenyataan bahwa jalan tidak ada yang benar-benar lurus dan datar. Ada yang mendaki dan menurun, ada yang mulus, ada yang belubang, bergantian belok kiri dan kanan, simpang tiga dan empat dimana-mana.
Sejauh mata memandang, berseliweran motor dan mobil dengan berbagai merek dan warna serta ukuran berpapasan, ada juga yang searah membuat mata selalu awas dengan situasi sekitar.
7 kilometer jarak yang ditempuh dari Ulujami menunju Kedaung untuk menjalin tali silaturahim. Tidak terlalu jauh juga tidak terlalu dekat dengan puluhan belokan yang harus dilewati dengan sesekali melirik ke kanan dan kiri, melihat spion memastikan kondisi aman untuk terus melaju.
Melaju dengan kencang pada kondisi lengang dan melambat pada kondisi ramai merayap, bahkan berhenti di lampu merah atau ketika mendapati lubang menganga di depan mata. Tak sampai satu jam perjalanan ini berakhir di sebuah rumah mungil yang dihuni pasangan muda nan bahagia.
Sebuah makna kehidupan tergores dalam perjalanan silaturahmi ini, bahawa untuk mencapai tujuan maka seseorang harus berjalan terus, terus berpacu, bahkan berlari sekencang-kencangnya dengan pandangan tetap fokus ke depan, tidak tergoda dengan persimpangan yang menuju jalan lain yang tidak searah dengan tujuan semula.
Untuk sampai pada tujuan dengan selamat, kita mesti memacu diri sesuai dengan kondisi jalan, dan rambu-rambu kehidupan, tidak mengambil jalur orang lain, menghindari senggolan, gesekan, atau bahkan menuburuk perasaan orang lain.
Maka selayaknya bagi para muda mudi untuk memacu diri agar tidak terlalu lama di jalan (pacaran) teruslah fokus dan terus memantaskan diri dihadapan illahi agar layak mendapatkan “kepercayaan” mengikat tali suci sebuah pernikahan.
Seperti yang telah dilakukan sang empunya rumah yang dituju di Kedung ini, telah mengikat tali pernikahan dengan sang pujaan hatinya untuk mengarungi indahnya bahtera rumah tangga.
Untuk Itu sebagai bentuk kesyukuran guru-guru SD Islam Darunnajah mengadakan silaturahmi dan doa Bersama untuk kebahagiaan pengantin baru Ustadz Dhia Husnu Labib dan Ustadzah Elyana teriring untaian doa semoga menjadi keluaga sakinah mawadan warahmah. Amin
