Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Baiknya Ber-Husnudzon (Berprasangka Baik)

“Jika engkau tak mampu berbaik sangka kepada Tuhan karena sifat yang intrinsik ada pada-Nya,

maka berbaik sangkalah kepada-Nya karena perlakukan baik-Nya terhadapmu.

Bukankah Dia terus-terusan berbuat baik kepadamu? Bukankah Dia memberimu nikmat yang berlimpah?”

-Syaikh Ahmad ibn Muhammad ibn Atha’illah as-Sakandari

 

Sebagai manusia yang mempunyai hati dan perasaan pasti kita tak luput dari yang namanya berprasangka kepada hal-hal lain dari diri kita, bahkan kita juga bisa berprasngka kepada diri kita sendiri. Nah, dari prasangka-prasangka tersebut sebaiknya kita selalu menetapkan prasangka yang baik kepada kehidupan kita sendiri, orang lain, lingkungan sekitar dan bahkan kepada pemilik ala ini, yaitu Allah SWT.

Dari Syair Syaikh Ahmad ibn Muhammad Atha’illah as-Sakandari yang sudah kita baca di awal kita dapat kesimpulan bahwasannya:

Sikap yang bagus dan sehat terhadap hidup adalah berbaik sangka; berbaik sangka pada kehidupan kita, kepada orang-orang disekitar kita, pada lingkungan kita, dan terlebih lagi berbaik sangka pada sumber kehidupan itu sendiri, yaitu Tuhan. Dan apabila kita tak bisa berprasangka baik kepada mereka maka kita harus ingat banyak nikmat-nikmat kecil yang telah kita dapat dari mereka, dan hal kecil dari itu kadang kita sepelekan yang harusnya kita syukuri.

hal positive yang kita pikirkan akan berpengaruh kepada sikap kita, tubuh kita dan kesehatan kita. Para ahli kesehatan telah meneliti bahwasannya berprasangka baik/Berpikir positif adalah kunci utama dalam mengelola stres, yang selanjutnya akan berperan mendatangkan banyak manfaat kesehatan. Secara umum, berikut manfaat berpikir positif terhadap kesehatan:

Tidak mudah sakit.

Risiko terkena penyakit jantung dan pembuluh darah berkurang.

Usia harapan hidup lebih panjang.

Tingkat depresi yang lebih rendah.

Mampu berpikir lebih kreatif, dan lebih mampu memecahkan masalah.

Kemampuan memori dan daya konsentrasi yang lebih tinggi.

Tidak hanya itu, berpikir positif juga mampu menjaga keseimbangan kinerja organ tubuh dan hormon di dalamnya, sehingga dapat menjaga daya tahan tubuh tetap optimal.

Pendaftaran Santri Baru