Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Bagaimana Adab Menuntut Ilmu dalam Islam?

Muraja'ah 'Ammah Semester 1 (2024)

Islam sangat menjunjung tinggi ilmu dan mengajarkan adab dalam menuntutnya. Seperti tertuang dalam mahfuzhat berikut:


لَوْ كَانَ نُورُ الْعِلْمِ يُدْرَكُ بِالْمُنَى … مَا كَانَ يَبْقَى فِي الْبَرِيَّةِ جَاهِلُ

اِجْهَدْ وَلَا تَكْسَلْ وَلَا تَكُ غَافِلًا … فَنَدَامَةُ الْعُقْبَى لِمَنْ يَتَكَاسَلُ

“Seandainya cahaya ilmu bisa diraih dengan angan-angan
tentu takkan ada orang bodoh di muka bumi
Bersungguh-sungguhlah dan jangan malas serta lalai
karena penyesalan di akhir bagi siapa yang bermalas-malasan”

Begitu indahnya Islam mengajarkan pentingnya ilmu dan semangat dalam menuntutnya. Tulisan ini membahas tentang keutamaan menuntut ilmu dalam Islam, cara menuntut ilmu yang benar menurut Islam, adab seorang penuntut ilmu terhadap gurunya, etika belajar yang baik di sekolah dan di rumah, pentingnya menghargai waktu dalam belajar, menjaga niat yang lurus, kiat sukses belajar, serta cara menyiapkan diri menghadapi ujian sesuai ajaran Islam.

Berikut uraiannya:

Apa keutamaan menuntut ilmu dalam Islam?

Menuntut ilmu memiliki keutamaan yang sangat agung dalam Islam. Rasulullah ﷺ bersabda:


«مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ» رواه مسلم

Artinya, “Barangsiapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim no. 2699)

Hadits ini menunjukkan betapa mulianya menuntut ilmu di sisi Allah Ta’ala. Orang yang mencari ilmu, Allah mudahkan baginya jalan menuju surga.

Selain itu, para malaikat juga membentangkan sayap-sayapnya kepada para penuntut ilmu. Dari Abu Darda’ radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


«إِنَّ الْمَلَائِكَةَ لَتَضَعُ أَجْنِحَتَهَا رِضًا لِطَالِبِ الْعِلْمِ، وَإِنَّ الْعَالِمَ لَيَسْتَغْفِرُ لَهُ مَنْ فِي السَّمَوَاتِ وَمَنْ فِي الْأَرْضِ حَتَّى الْحِيتَانُ فِي الْمَاءِ» رواه أبو داود والترمذي

Artinya, “Sesungguhnya para malaikat membentangkan sayap-sayapnya sebagai keridaan kepada penuntut ilmu. Sesungguhnya seorang yang berilmu akan dimintakan ampunan oleh makhluk yang ada di langit dan di bumi, bahkan hingga ikan-ikan di air.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi no. 2682)

Begitu pula makhluk di langit dan di bumi, bahkan ikan di lautan, turut mendoakan para penuntut ilmu.

Bagaimana cara menuntut ilmu yang benar menurut Islam?

Islam mengajarkan agar menuntut ilmu dilakukan dengan cara yang benar dan sesuai tuntunan syariat. Di antaranya:

1. Ikhlas karena Allah. Niat mencari ilmu haruslah ikhlas karena Allah Ta’ala semata, bukan karena mengejar pujian manusia atau tujuan duniawi. Allah Ta’ala berfirman:


قُلْ إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

“Katakanlah: Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.” (QS. Al-An’aam: 162)

2. Bertahap dan bersabar. Menuntut ilmu membutuhkan kesabaran dan tahapan yang runtut. Dimulai dari yang dasar hingga yang kompleks. Konsisten dan jangan tergesa-gesa. Allah Ta’ala berfirman:


وَقُرْآنًا فَرَقْنَاهُ لِتَقْرَأَهُ عَلَى النَّاسِ عَلَىٰ مُكْثٍ وَنَزَّلْنَاهُ تَنزِيلًا

“Dan Al-Qur’an itu telah Kami turunkan dengan berangsur-angsur agar kamu membacakannya perlahan-lahan kepada manusia dan Kami menurunkannya bagian demi bagian.” (QS. Al-Isra’: 106)

3. Jangan sombong. Ilmu sejatinya mengantarkan pemiliknya untuk semakin tawadhu (rendah hati). Hindari sifat takabur yang memandang remeh orang lain. Karena itu sangat tercela dalam Islam.

Apa saja adab seorang penuntut ilmu terhadap gurunya?

Seorang murid hendaknya memiliki adab yang baik terhadap gurunya. Di antaranya:

1. Memuliakan dan menghormati guru. Guru adalah orang yang berjasa dalam mendidik dan mengajarkan ilmu. Murid harus menghormatinya, bertutur kata yang baik, dan menjaga perasaan sang guru.

2. Bersabar atas kekerasan guru. Terkadang seorang guru menegur atau menghukum muridnya demi kebaikan si murid itu sendiri. Sebagaimana orang tua terhadap anaknya. Murid hendaknya sabar dan tidak dendam atas hal itu.

3. Tidak menggunjing guru. Ghibah (gunjingan) adalah perbuatan dosa besar. Terlebih jika yang digunjing adalah guru sendiri. Itu akan menghilangkan keberkahan ilmu.

Muraja’ah ‘Ammah Semester 1 (2024)

Bagaimana etika belajar yang baik di sekolah dalam Islam?

Etika belajar di sekolah menurut Islam di antaranya:

1. Datang ke sekolah tepat waktu. Disiplin waktu adalah cerminan ketaatan.

2. Mengucapkan salam kepada guru dan teman. Ini doa keselamatan bagi sesama.

3. Berpakaian rapi dan menutup aurat. Islam sangat menjaga kehormatan dan kesucian diri.

4. Menjaga kebersihan. Kebersihan adalah sebagian dari iman. Jaga diri, pakaian, dan lingkungan agar bersih.

5. Fokus mendengarkan penjelasan guru. Tinggalkan sejenak aktivitas di luar pelajaran.

6. Mencatat pelajaran dengan tertib. Ini membantu memahami dan mengingat materi yang diajarkan.

7. Bertanya jika tidak mengerti. Beranikan diri bertanya dengan sopan jika ada yang kurang dipahami. Jangan malu bertanya.

8. Berdoa sebelum dan sesudah belajar. Niatkan belajar karena Allah dan memohon ilmu yang bermanfaat kepada-Nya.

Apa saja adab belajar di rumah yang diajarkan Islam?

Saat belajar di rumah, berikut adab belajar yang ditekankan dalam Islam:

1. Kerjakan PR atau tugas terlebih dahulu. Disiplinkan diri untuk segera menyelesaikan tugas dan tidak menunda-nundanya.

2. Mengulang pelajaran. Baca buku dan catatan untuk mengulang serta memahami pelajaran hari ini.

3. Menjaga niat karena Allah. Yakinkan pada diri bahwa belajar adalah ibadah kepada Allah Ta’ala.

4. Pilih lingkungan yang kondusif. Hindari belajar sambil nonton TV atau main gadget. Carilah tempat yang tenang.

5. Seimbangkan dengan menghafal Al-Quran. Selain buku pelajaran, sempatkan juga menghafal Al-Quran karena itu amalan yang sangat mulia.

6. Jangan lupa doa dan shalat. Kewajiban utama seorang muslim adalah menegakkan shalat 5 waktu. Jangan sampai lalai dan lupa pada Allah.

 

Bagaimana menjaga niat yang lurus dalam menuntut ilmu?

Niat yang lurus adalah syarat utama agar ilmu yang dipelajari menjadi berkah dan bermanfaat. Caranya:

1. Selalu niatkan karena Allah. Tanamkan dalam hati bahwa menuntut ilmu adalah ibadah yang diniatkan ikhlas hanya untuk Allah semata.

2. Jauhi riya’ dan sum’ah. Jangan pamerkan ilmu agar dipuji orang. Itu adalah riya’ dan dapat menggugurkan pahala. Sembunyikan amal baik dari pandangan manusia selama memungkinkan.

3. Hindari berdebat kusir. Berdebat yang tidak ada manfaatnya hanya membuang-buang waktu. Hindari itu dan fokuslah untuk terus menambah ilmu dan mengamalkannya.

4. Jangan sombong dengan ilmu. Ilmu yang dimiliki semata karunia dari Allah. Jangan merasa lebih baik atau lebih pintar dari orang lain. Sebaliknya, tawadhu’lah dan rendah hatilah di hadapan Allah.

5. Berdoa agar ilmunya bermanfaat. Perbanyak doa memohon kepada Allah agar menjadikan ilmu yang dipelajari sebagai ilmu yang bermanfaat dan menjadi bekal menuju akhirat.

Bagaimana menyiapkan diri menghadapi ujian sesuai ajaran Islam?

Ujian adalah salah satu bagian dalam proses belajar yang tidak bisa dihindari. Agar siap menghadapi ujian sesuai tuntunan Islam, berikut hal-hal yang bisa dilakukan:

1. Perbanyak doa dan dzikir. Doa adalah senjata seorang mukmin. Berdoalah dengan penuh pengharapan pada Allah agar dimudahkan dan dilancarkan dalam ujian. Perbanyak pula dzikir terutama saat-saat menjelang ujian agar hati menjadi tenang.

2. Belajar dengan giat dan disiplin. Jangan mengandalkan sistem SKS (Sistem Kebut Semalam). Siapkan diri jauh-jauh hari dengan belajar secara rutin dan disiplin. Buat jadwal belajar dan target pencapaian di setiap pekan.

3. Jaga kesehatan. Kesehatan adalah hal yang sering terlupakan saat fokus belajar untuk ujian. Padahal, fisik dan psikis yang sehat sangat menunjang kinerja otak. Jadi, penting untuk tetap menjaga pola makan, istirahat yang cukup, dan berolahraga secara teratur.

4. Lakukan simulasi ujian. Berlatih mengerjakan soal-soal ujian sangat membantu pemantapan materi sekaligus manajemen waktu saat ujian nanti. Kerjakan juga soal-soal ujian tahun sebelumnya sebagai bahan latihan.

5. Hindari mencontek. Mencontek adalah perbuatan curang yang diharamkan dalam Islam. Selain dosa, mencontek juga merugikan diri sendiri karena materi pelajaran tidak benar-benar dikuasai. Yakinlah bahwa hasil tidak akan mengkhianati proses. Belajar dengan jujur dan ikhlas, niscaya Allah akan memudahkan segala urusanmu.

Apa saja kiat sukses dalam belajar menurut Islam?

Berikut beberapa kiat sukses dalam menuntut ilmu sesuai ajaran Islam:

1. Menjaga wudhu. Rasulullah ﷺ bersabda,


«الطُّهُورُ شَطْرُ الْإِيمَانِ» رواه مسلم

“Kesucian adalah setengah dari keimanan.” (HR. Muslim no. 223). Dengan menjaga wudhu, otak dan hati akan terasa lebih fresh serta mudah menyerap pelajaran.

2. Berdoa sebelum dan sesudah belajar. Berdoa memohon ilmu yang bermanfaat dan barakah kepada Allah Ta’ala. Yakin bahwa Allah mendengar dan akan mengabulkan doa hambaNya.

3. Memilih waktu belajar yang tepat. Belajar pada waktu pagi hari saat pikiran masih segar adalah waktu yang tepat. Juga di waktu malam setelah istirahat yang cukup. Pilih waktu saat konsentrasi bisa fokus dan tidak terganggu aktivitas lain.

4. Konsisten dalam belajar. Kunci keberhasilan dalam belajar adalah konsistensi. Belajarlah secara rutin meskipun hanya sebentar. Dalam sebuah riwayat disebutkan, amalan yang paling dicintai Allah adalah amalan yang konsisten meskipun hanya sedikit.

5. Mengamalkan ilmu. Ilmu bukan hanya untuk diketahui, tapi untuk diamalkan. Amalkan ilmu yang telah dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. Jika belum sempurna mengamalkannya, setidaknya sampaikan kepada orang lain. Nabi ﷺ bersabda:


«بَلِّغُوا عَنِّي وَلَوْ آيَةً» رواه البخاري

“Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat.” (HR. Bukhari no. 3461)

6. Saling menasihati dalam kebaikan. Belajar bersama dengan teman yang baik dapat memotivasi untuk lebih semangat. Saling mengingatkan dan menasihati dalam kebaikan dan kesabaran sebagaimana firman Allah dalam Surat Al-‘Ashr di atas.

Penutup

Demikianlah pembahasan tentang adab menuntut ilmu dalam Islam. Semoga kita semua diberikan kemudahan oleh Allah dalam mencari ilmu dan mengamalkannya. Semoga ilmu yang kita pelajari menjadi ilmu yang bermanfaat dan menjadi bekal untuk kehidupan di dunia dan akhirat. Aamiin yaa Rabbal ‘aalamiin.

Yuk, praktikkan adab-adab menuntut ilmu ini dengan lebih baik lagi! Ayo semangat belajar karena Allah Ta’ala!

Pendaftaran Santri Baru