Serang, 7 Agustus 2019
Sebagai seorang santri, menjadi hal yang wajib untuk bisa berbicara di depan umum, berpidato atau ceramah menjadi satu hal yang harus di miliki seorang santri, karena santri adalah kader umat yang di harapkan bisa menyampaikan ilmu agama terhadap khalayak umum.
maka tidak heran jika disetiap pesantren, khususnya pesantren modern kegiatan latihan berpidato menjadi ekstrakulikuler yang wajib di ikuti para santriwan dan santriwati, yang biasanya sampai dilakukan 2 atau 3 kali dalam seminggu.
begitu pula yanag diterapkan di pesantren darunnajah 4 Tsurayya, kegiatan latihan berpidato atau biasa disebut Muhadloroh, rutin dilaksanakan setiap seminggu dua kali yaitu hari rabu pagi dan malam minggu, semu santri akan mendapatkan giliran berpidato setip minggunya, bahkan bukan hanya pidato bahasa indonesia akan tetapi dua bahasa asing yaitu bahasa arab dan inggris.
Khusus malam minggu pembimbing membuat suasana muhadloroh lebih menarik,dengan dekorasi yang cantik dan penampilan-penampilan yang seru tentunya, bukan hanya itu santri di wajibkan mempunyai yel-yelan setiap kelompoknya,guna memberikan kesemarakan acara.
Para Santri begitu semanagat mengikuti kegiatan ini, karena pada kegiatan ini santri bisa mengeksplor bakat mereka pada sesi resting atau penampilan-penmpilan, pada sesi ini mereka bisa menampilkan penampilan yang sudah mereka persiapkan, seperti Drama musical, karaoke islami, marawis, dance dan masih banyak lagi.
disetiap kegiatan yang ada di pesantren,terdapat sebuah pendidikan yang dapat melatih santri menjadi pribadi yang tanggung jawab dan berani, begitupun pada kegiatan muhadloroh ini diharapkan santri mampu memberkan manfaat terhadap orang lain dari ilmu berolah kata di depan umum
(Tsurayya/husni)
