Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Adab – Adab Bersedekah

jangan mengambil kembali sedekah
Harta yang Allah SWT berikan bagimu hanya titipan, yang bersifat sementara. Tidak lama lagi mungkin akan berpindah ke tangan orang lain.
Janganlah mengira harta akan berkurang dengan bersedekah, justru harta itu akan menjadi milik kita dengan bersedekah dan keberkahannya akan melimpah ruah. Maslahatnya juga akan bisa dirasakan oleh orang lain yang menerimanya. Karena, sedekah adalah amal terbaik yang dilakukan oleh seorang hamba, dalam membina hubungan hablun minallah maupun hablun minan nas.
Rasulullah bersabda ;
“Harta tidak akan berkurang karena sedekah” (HR. MUSLIM 6757)
Dalam bersedekah hendaklah diperhatiakn adab-adab berikut ini :

1. Mengikhlaskan Niat

Bersedekah dengan niat semata-mata mengharapkan wajah Allah. Hindarilah sikap riya dan sunnah. Jagalah sedekah, baik sebelum mengeluarkannya, pada saat mengeluarkannya serta setelah mengeluarkannyadari noda-noda, riya, ujub, dan sunnah. Termasuk sunnah adalah engkau menceritakan sedekahmu karena ingin dipuji oleh orang lain. Sebagian orang ada yag bersedekah dengan tujuan riya dan sunnah. Ada yang bersedekah untuk berbangga-bangga dan menyombongkan diri agar ia dikenal dengan sedekahnya atau supaya disebut dermawan. Orang-orang seperti ini akan disiksa pada hari Kiamat dengan siksa yang sangat berat.

2. Menyedekahkan Harta Yang Halal

Rasulullah bersabda :
“Allah tidak menerima sedekah dari harta ghulul” (HR. Muslim 1095)

“Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Allah Maha Baik dan tidak menerima kecuali yang baik-baik” (HR. Muslim 2393)

usaha halal

3. Menyedekahkan Harta Yang Terbaik

“Hai orang-orang yang beriman, infakkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu menginfakkannya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memicingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya, Maha Terpuji” (QS. Al-Baqarah : 267)

4. Mendahulukan Keluarga Dan Karib Kerabat

Berdasarkan sabda Rasulullah SAW :

“Seutama-utama sedekah adalah sedekah dari orang yang mempunyai harta sedikit. Mulailah dengan memberikannya kepada orang yang Engkau tanggung nafkahnya” (HR. Abu Dawud)

keluarga

5. Mengutamakan Orang Yang Taat Beragama

Hendaklah orang yang bersedekah lebih memprioritaskan sedekahnya bagi orang-orang yang taat beragama. Karena sedekah tersebut akan membantunya untuk mentaati Allah dan tidak membelanjakannya untuk bermaksiat kepada Allah atau untuk berbuat bid’ah dalam agama

6. Menyembunyikan Sedekah

Inilah sedekah yang paling utama, yaitu yang dirahasiakan. Kecuali jika terdapat mashlahat yang jelas.
Allah SWT berfirman :

“Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang kafir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu… (QS. Al-Baqarah : 271)

menyembunyikan sedekah

7. Tidak Meremehkan Sedekah Yang Dikeluarkan, Walaupun Nilainya Tidak Seberapa.

Diantara adab sedekah adalah menyedekahkan harta yang gampang disedekahkan, walaupun jumlahnya sedikit. Tidak menolak seseorang yang meminta, walaupun hanya dengan memberikan seseuatu yang kecil nilainya.

8. Jangan Menunda-nunda Sedekah, Gunakanlah Masa Kayamu Sebelum masa Miskin.

Banyak orang yang mengulur-ulur sedekahnya, padahal kita tidak tahu kapan kematian menghampiri. Nabi berpesan, “Gunakanlah masa kayamu sebelum datang masa miskin”

jangan menunda sedekah

9. Jangan Memandang Diri Kita Telah Berjasa Atas Orang yang Menerima Sedekah.

Tidak sepantasnya orang yang bersedekah memandang dirinya telah berjasa atas kaum fakir dan orang-orang yang membutuhkan. Namun hendaklah ia memandang semua itu adalah karunia dari Allah semata, karena Dialah yang telah memberikan harta tersebut baginya, dan memberinya taufik kepada Islam serta melepaskan dirinya dari kebakhilan atau sifat kikir, sehingga hatinya tergerak untuk bersedekah.

10. Tidak menarik kembali sedekah

Jika sedekah telah diberikan, maka janganlah mengambilnya kembali dari orang yang menerimanya. Nabi SAW bersabda :

“Perumpamaan orang yang bersedekah kemudian mengambil kembali sedekahnya, seperti anjing yang memuntahkan sesuatu kemudian ia menjilat muntahnya untuk memakannya lagi” (HR. Al-Bukhari 3798, dan Muslim 5481)

jangan mengambil kembali sedekah

Bersedekahlah sesuai adab – adab yang ada.

(dzulfaqor/santritv)

Pendaftaran Santri Baru