Perpustakaan Baitul Hikmah kembali mendapatkan tambahan koleksi buku-buku dari Istitut Pertanian Bogor (IPB). Kurang lebih 1000 buku berbagai macam tema lungsuran yang kami terima dari IPB. Setelah sebelumnya kami juga mendapatkan donasi lainnya dari penerbit buku Van Hoove. Demikian pula dengan donasi mandiri dari perseorangan seperti KH. Hadiyanto Arief, Ust. M. Afthon Lubbi Nuriz, Mas Arya bin H. Yusuf Gayo, Adian Husaini, Ph.D, Dr. Arfan Mu’ammar, Seluruh santri pondok pesantren Annur Darunnajah 8 Cidokom, dan lain sebagainya yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu namun tak mengurangi rasa syukur dan terimakasih kami kepada para donatur buku, pecinta dan pegiat literasi tersebut.
Kami masih akan terus mengembangkan perpustakaan Baitul Hikmah ini dari segi manajemen, ketersediaan koleksi dan lain sebagainya. Maka kami masih sangat membutuhkan uluran tangan para donatur beragam jenis buku, tak terkecuali buku-buku berbahasa Inggris dan berbahasa Mandarin.
Perpustakaan ini sendiri diresmikan oleh Dr. KH. Sofwan Manaf, M.Si tiga tahun yang lalu di sela-sela upacara pembukaan pekan perkenalan khutbatul ‘arsy. Baitul Hikmah sendiri adalah nama yang dipilih oleh KH Hadiyanto Arief, Pengasuh Pondok Pesantren Annur Darunnajah 8 Cidokom dengan harapan dan cita-cita perpustakaan ini ke depan mampu melahirkan para penulis dan pemikir yang mampu memberikan solusi atas bermacam persolan di masyarakat. Hal ini sebagaimana perpustakaan terbesar, terlengkap, tersohor pada zamannya di pusat Ibu Kota Bagdad. Mudah-mudahan karya tulis anak santri yang akan dibukukan dimentori oleh Dr. Arfan Mu’ammar segera terbit.
Tulisan terkait:
Koleksi Buku Baru Perpustakaan Baitul Hikmah 
Buku Biografi KH. Abdul Manaf Mukhayyar dan Buletin Darunnajah Jakarta Menjadi Koleksi Perpustakaan Masjid Al haram Mekkah 
Buku Biografi KH. Abdul Manaf Mukhayyar dan Buletin Darunnajah Jakarta Menjadi Koleksi Perpustakaan Masjid Al-Haram Mekkah 
Guru Pondok Putri Al Hasanah Darunnajah 9 Hadiri Dalam rangka kesyukuran milad pesantren Suryalaya yang ke 111 dan Institut Studi Islam Latifah Mubarakiyak (IAILM) ke 30
