Momentum bersejarah terukir di Pesantren Darunnajah 2 Cipining saat 134 santriwati merayakan Haflah Takharruj Resilience Generation pada Sabtu, 8 Juni 2024. Bertempat di Aula Kampus 1, acara ini mencatat prestasi membanggakan dengan tujuh santriwati berhasil menuntaskan hafalan Al-Quran tiga kali putaran.
Capaian istimewa ditunjukkan oleh Haura Quinta, Mufida Ulfa Fayyaza, Fatsya Fuzna, Aura Yasin Sya’bani, Alya Dinda Izmiyanti, Anita Rahmawati, dan Atika Abda. Prestasi ini melengkapi kesuksesan tiga santriwati peraih predikat mumtaz, yakni Alifah Nailatul Izzah, Mufida Ulfa Fayyaza, dan Marwah Hanna Zhafira.
“Pencapaian ini membuktikan bahwa pendidikan pesantren mampu melahirkan muslimah yang unggul dalam akademik dan spiritual,” ungkap perwakilan Pimpinan Darunnajah Pusat dalam sambutannya. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata komitmen pesantren dalam membentuk generasi Qurani.
Bapak Achmad Wajihudin, wali santri dari Hijratussakinah, menyampaikan rasa syukur mendalam. “Prestasi ini adalah buah dari kesungguhan para asatidzah dalam membimbing putri-putri kami,” tuturnya saat memberi sambutan mewakili wali santri.
Suasana haru menyelimuti aula saat 106 santriwati asrama dan 28 non-asrama menerima syahadah kelulusan. Momen ini menandai berakhirnya masa pendidikan mereka di pesantren yang telah menjadi rumah kedua selama enam tahun.
Pimpinan Pesantren Darunnajah 2 Cipining memberikan pesan khusus kepada para alumna. Beliau menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai pesantren dan mengamalkan ilmu yang telah diperoleh dalam kehidupan bermasyarakat.
Acara yang diselenggarakan oleh panitia guru ini berlangsung lebih kondusif dibanding tahun-tahun sebelumnya. Kesuksesan ini tidak lepas dari koordinasi yang baik antara pengurus pesantren dan panitia pelaksana.
Air mata haru tak terbendung saat para santriwati menyadari ini adalah momen perpisahan dengan teman seperjuangan. “Enam tahun bersama telah menempa kami menjadi pribadi yang lebih tangguh dan resilient,” ungkap salah satu wisudawati dengan mata berkaca-kaca.
Haflah Takharruj ini bukan sekadar upacara kelulusan, tetapi juga momentum kebangkitan. Para santriwati telah membuktikan diri sebagai generasi tangguh yang siap berkontribusi untuk masyarakat dengan bekal ilmu dan akhlak.
Semoga prestasi membanggakan ini menjadi inspirasi bagi generasi mendatang. Mari doakan agar para alumna dapat menebarkan manfaat dan membawa perubahan positif di manapun mereka berada, sesuai dengan nilai-nilai yang telah ditanamkan pesantren.