Disaat Kelas 3 MTs dan SMP menjalankan Ujian Nasional, Santri lain justru dipadatkan dengan beberapa agenda Kegiatan. Tidak seperti sekolah di luar, siswa kelas 1 dan 2 tradisinya adalah diliburkan. Tentu ini menjadi persoalan buat para orangtua, karena banyak diantara mereka (orangtua) yang tidak siap menjaga anaknya ketika libur sekolah.
Selama 4 hari kedepan, mulai tanggal 4 sampai 7 Mei 2019, bertepatan dengan pelaksanaan UN Kelas 3 MTs dan SMP, maka semua santri disibukkan dengan berbagai macam kegiatan yang edukatif. Diantaranya adalah; Kelas 1 MA (SLTA) menjadi panitia penyelenggara DIC (Darunnajah Islamic Competition), Kelas 1 MTs, Kelas 2 MTs dan Kelas Intensif (Pra Kelas MA) menjadi Pesertanya. Kelas 2 MA (SLTA) diberikan tugas untuk menyebarkan Proposal dan penggalangan Dana, persiapan acara Santunan Sosial dan Ifthar Shaimin, yang kelak sebagai panitianya adalah Kelas 2 Madrasah Aliyah. Sementara Kelas 2 MA Non Asrama sedang menggalang dana untuk acara Halal Bihalal pasca Idul Fitri. Dan Kelas 3 MA (SLTA) pada saat itu sedang melaksanakan Program PDPM, Praktik Dakwah dan Pengembangan Masyarakat.
Semua santri terlibat, baik terlibat langsung di acara DIC maupun pada kegiatan lainnya (persiapan agenda pasca DIC). Demikian juga guru-guru, ada yang terlibat menjadi pengawas Ujian Nasional, baik di Pesantren maupun yang diminta untuk mengawas di Sekolah Luar. Sementara guru yang tidak ada jadwal mengawas UN, mereka menjadi Pembimbing acara tersebut, hingga pada hari terakhir di acara penutupan.
Bersyukurlah belajar di Pesantren, hamper tidak ada waktu terbuang. Semangat belajar di setiap waktu. Belajar tidak hanya di Kelas, tapi belajar juga bisa dalam bentuk penyelenggaraan perlombaan, sebagai contoh adalah DIC, Darunnajah Islamic Competition. Sebagaimana nasehat yang diberikan oleh Pimpinan Pesantren pada pembukaan DIC, 4 Mei 2015. [WARDAN/Deni]