Divisi Informasi Darunnajah 2 Cipining menggelar Workshop Operasional Sound System yang diikuti puluhan santriwati kelas 4 hingga 6 TMI. Pelatihan yang berlangsung di Aula Al Ghozali pada 22 Oktober 2024 ini merupakan program baru untuk membekali santri dengan keterampilan teknis audio. Kegiatan ini menjadi langkah strategis pesantren dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang kompeten di bidang teknologi audio.
Ustadz Munip Rahman, guru Darunnajah 2 yang berpengalaman dalam bidang sound system, membagikan pengetahuannya tentang berbagai jenis mikrofon dan teknik pengoperasian perangkat audio. “Kemampuan mengoperasikan sound system sangat penting untuk menunjang berbagai kegiatan pesantren,” ujarnya. Beliau juga menekankan pentingnya pemahaman dasar tentang karakteristik dan fungsi masing-masing perangkat audio untuk menghasilkan kualitas suara yang optimal.
“Meski materi ini terbilang asing bagi para santriwati, mereka menunjukkan semangat belajar yang tinggi,” tambah koordinator acara. Para peserta diberi kesempatan praktik langsung untuk memahami cara kerja peralatan audio. Keseriusan mereka terlihat dari banyaknya pertanyaan teknis yang diajukan dan antusiasme saat mencoba mengoperasikan berbagai perangkat sound system.
Workshop ini dirancang untuk mempersiapkan santriwati dalam menangani kebutuhan audio di berbagai acara pesantren. “Kami ingin memastikan setiap kegiatan berjalan lancar tanpa kendala teknis,” jelas salah satu pengurus Divisi Informasi. Program ini juga bertujuan mengurangi ketergantungan pesantren pada teknisi audio dari luar, sekaligus membuka peluang bagi santriwati untuk mengembangkan keterampilan baru yang bermanfaat.
Para peserta mendapat materi lengkap mulai dari pengenalan perangkat hingga teknik operasional. “Awalnya memang terasa sulit karena ini pengalaman pertama kami, tapi dengan panduan yang jelas, kami mulai memahami,” tutur salah satu peserta. Pelatihan mencakup aspek teoritis dan praktis, termasuk pemahaman tentang jenis-jenis mikrofon, teknik mixing, pengaturan volume, dan penanganan masalah umum dalam pengoperasian sound system.
Divisi Informasi melihat antusiasme tinggi dari para peserta meski menghadapi materi yang cukup menantang. “Mereka tidak segan bertanya dan mencoba langsung saat sesi praktik,” ungkap panitia penyelenggara. Semangat belajar yang ditunjukkan peserta menjadi modal berharga untuk pengembangan program serupa di masa mendatang.
Workshop ini menjadi terobosan baru dalam upaya meningkatkan kemandirian santriwati. “Ke depan, kami berharap para santri bisa menangani sendiri kebutuhan audio dalam setiap acara,” tambah koordinator kegiatan. Kemampuan mengoperasikan sound system akan sangat bermanfaat untuk berbagai kegiatan pesantren seperti pengajian, wisuda, dan acara-acara besar lainnya.
Pelatihan ini membuktikan komitmen Darunnajah dalam membekali santrinya tidak hanya dengan ilmu agama, tetapi juga keterampilan teknis yang berguna. Kini, pesantren memiliki kader-kader baru yang siap mendukung kelancaran berbagai kegiatan dari sisi audio. Keberhasilan workshop ini diharapkan menjadi awal dari rangkaian pelatihan teknis lainnya yang akan memperkaya kompetensi para santriwati Darunnajah.