“Seorang wartawan itu butuh kecerdasan, ketangkasan dan fisik yang kuat.”, ujar Pak Erdy. Sabtu 28 September 2019, Perpustakaan Baitul Hikmah gelar seminar motivasi bagi para santriwan dan santriwati khususnya bagi klub Cidokom pos, dan Reading and Writing Club. Kegiatan ini bertemakan “Santri Membangun Literasi”, dengan pembicara Pak Erdy Nasrul S. Th. I beliau adalah lulusan Pondok Modern Darussalam Gontor Angkatan tahun 2002 yang sekarang sibuk disalah satu media cetak tanah air kenamaan Republika.
Kegiatan berlansung jam 13.30, setelah makan siang santri pun bergegas menuju aula perkumpulan minihall untuk mendengarkan dan menyimak motivasi yang akan disampaikan oleh Pak. Erdy Nasrul, diawal pembukaan beliau mengatakan “Disini tempatnya (Pesantren Annur) nyaman ya, saying kalua santri tidak memiliki karya tulisan,”. Ya kata-kata inilah yang menyadarkan santri dan menjadi setruman bagi para hadirin sehingga meningkatkan antusiasme mereka dalam mendengarkan seminar ini. Dalam seminar beliau menyampaikan pentingnya tulisan bagi kehidupan seseorang, bagaimana bisa tulisan dapat menginspirasi, bagaimana tulisan menjadi modal kesuksesan hidup dan masih banyak pertanyaan yang terbenak dalam otak kita.
Kegiatan seminar ini sebenarnya merupakan lanjutan dari kegiatan talkshow sebelumnya yang membahas tentang kepenulisan juga, dan insyaallah akan terus berlanjut tentunya bukan saja sekedar dengan seminar-seminar dan talkshow tetapi akan berlanjut dengan pelatihan-pelatihan menulis, dan ini akan menjadi gebrakan santri didunia kepenulisan dan jurnalistik ini.
Kegiatan pun selesai jam 15.40 yang ditutup dengan do’a dan juga foto bersama dengan para santriwan dan santriwati, diketahui juga bahwa pembicara adalah seorang teman dari 2 ustadz senior cidokom yaitu ustadz Robith Huda dan juga ustadz Matnur Ritonga ketika masa belajarnya di pondok modern Darussalam Gontor, beliau adalah adik kelas dari ustadz Robith Huda dan juga kakak kelas ustadz Matnur Ritonga sekaligus mudabbir (pengurus) asramanya, tak heran pertemuaan ini juga merupakan pertemuan antara teman mondok dahulu di pondok modern Darussalam Gontor.
