SD Islam Darunnajah Jakarta menjadi satu-satunya sekolah dasar yang memulai tahun ajara baru 2020/2021 lebih awal dari sekolah lainya yaitu pada hari Rabu, 17 Juni 2020. Salah satu sekolah dasar Islam di kawasan Jakarta Selatan ini merupakan 1 dari 57 satuan pendidikan di bawah naungan Yayasan Darunnajah yang akan memulai tahun ajaran baru di pertengahan bulan Juni ini. Walaupun tahun ajaran baru telah dimulai tidak serta merta siswa belajar di sekolah, para siswa tetap belajar di rumah sambil menunggu keputusan pemerintah kapan proses belajar mengajar bisa dilaksanakan secara normal di sekolah.
Sesuai dengan keputusan bersama Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementrian Agama, Kementrian Kesehatan dan Kementrian Dalam Negeri yang tertuang dalam panduan penyelenggaraan pembelajaran pada tahun ajaran dan tahun akademik baru di masa pendemi Corona Virus Disease (Covid-19) bahwasanya tahun ajaran baru 2020/2021 tetap dimulai pada bulan Juli 2020.
Prinsip kebijakan pendidikan di masa pandemi Covid-19 adalah kesehatan dan keselamatan peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, keluarga dan masyarakat merupakan prioritas utama dalam menetapkan kebijakan pembelajaran. Untuk itu proses pembelajaran masih dilaksanakan secara daring atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Seperti biasanya, sebelum memulai tahun ajaran baru para guru mendapatkan pengarahan dan pelatihan dari pengurus yayasan, pakar dan praktisi pendidikan yang kompeten. Di tengah situasi pandemi dan pembatasan sosial bersekala besar (PSBB) tidak menjadi hambatan untuk mempersiapkan tahun ajaran baru baik administrasi maupun sarana prasarananya dan meng-upgrade semangat serta wawasan para guru.
Zoom dan google meet adalah beberapa aplikasi yang digunakan untuk mengkordinasi seluruh guru, seperti untuk acara halal bihalal, rapat lembaga dan seminar serta pelatihan yang diikuti oleh hampir 1000 guru Pondok Pesantren Darunnajah pusat dan cabang. Seminar online (webinar) untuk meng-upgrade semangat dan wawasan guru dilaksanakan dengan menghadirkan Director of Education Commission Indra Charismiadji dengan tema “Perubahan Mindset Guru Abad 21” dan CEO Next Edu Indonesia Munib Chatib dengan tema “Gurunya Manusia dan Multiple Intellegent”.
Seorang guru harus mampu mengupgrade ilmu dan keterampilanya supaya bisa melayani peserta didiknya dengan baik. Guru di era milenial dan revolusi industry 4.0 saat ini keterampilan/skill teknologi informasi menjadi syarat yang harus dipenuhi oleh guru. Ilmu pengetahuan dan teknologi akan terus berkembang, oleh karena itu guru yang terus belajar dan meningkatkan keterampilanya maka sesungguhnya ia sedang menyesuaikan diri dengan perkembangan dan kemajuan teknologi yang begitu pesat. Pesatnya perkembangan teknologi tak bisa di lawan, maka selaraskan diri dengan pekembangan teknologi agar dapat mengambil manfaatnya untuk pendidikan, dimana anak didik saat ini dilahirkan di zaman milenial dan era disruptif.
Bermacam aplikasi pembelajaran dapat digunakan oleh para guru di masa pandemi untuk menyampaikan materi ajarnya. Guru harus bisa memilih aplikasi yang mudah digunakan dan sesuai dengan jenis pembelajaran yang diterapkan, sehingga materi pelajaran tersampaikan dengan baik dan siswa memahaminya dengan baik pula. Guru jangan terpaku pada satu aplikasi saja, guru harus selektif dan inovatif dalam memilih aplikasi agar proses pembelajaran jarak jauh ini tidak membosankan.
Sejak Pembatasan Sosial Bersekala Besar diterapkan di Ibukota Jakarta pada pertengahan bulan Maret lalu, SD Islam Darunnajah langsung melaksanakan pembelajaran jarak jauh sesuai dengan arahan dari dinas pendidikan. Proses ujian akhir semester pun dilaksanakan secara daring dilanjutkan dengan pengumuman kelulusan, pembagian rapot secara daring dalam bentuk PDF, serta pengumuman kenaikan dan pembagian kelas yang dapat diakses di website sekolah dengan alamat www.darunnajah.com.