Seluma, 6 Mei 2025 – Sebanyak 15 santri kelas 4 dan 5 TMI Pesantren Darunnajah beserta guru-guru mengikuti kegiatan Monitoring Santri Pencinta Alam yang diselenggarakan di Bukit Kaba pada Selasa, 6 Mei 2025. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Ustadz Musriyadi sebagai Direktur Departemen Pengasuhan Santri ini bertujuan untuk melatih adaptasi santri dengan alam dan mengajarkan mereka tentang tantangan hidup di alam terbuka.
Kegiatan monitoring ini menekankan pada penguatan mental dan fisik para santri saat berada di lingkungan alam yang penuh tantangan. Selama kegiatan berlangsung, para peserta diajak untuk mengenal lebih dekat fenomena alam dan belajar bagaimana bertahan hidup dengan memanfaatkan sumber daya alam secara bijak.
“Kami ingin santri-santri ini merasakan betapa sulitnya hidup di alam terbuka, sehingga mereka dapat lebih menghargai alam dan belajar untuk beradaptasi dalam situasi apapun,” ungkap Ustadz Musriyadi selaku penyelenggara utama kegiatan.
Kegiatan yang dihadiri oleh tokoh penting Ustadz Nasron Yusuf ini berjalan dengan lancar tanpa ada peserta yang mengalami cedera. Para santri menunjukkan semangat yang tinggi dan terlihat sangat gembira ketika mereka dapat menikmati pemandangan indah dari puncak Bukit Kaba.
“Alhamdulillah, para santri sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini. Selain mendapatkan pengalaman berharga, mereka juga disuguhi fenomena alam yang sangat indah di Bukit Kaba,” tambah Ustadz Musriyadi.
Salah satu momen istimewa dalam kegiatan ini adalah pelantikan Bantara pada santri SMK, yang menambah nilai kebanggaan bagi peserta yang terlibat. Kegiatan ini menjadi pengalaman berharga bagi para santri untuk dapat menerapkan apa yang telah mereka pelajari tentang alam dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut Ustadz Hafit yang ditunjuk sebagai narasumber untuk informasi lanjutan, kegiatan monitoring seperti ini akan terus dikembangkan untuk membekali santri dengan keterampilan hidup di alam terbuka dan meningkatkan kecintaan mereka terhadap lingkungan.
“Kami berharap setelah kegiatan ini, para santri dapat menerapkan apa yang telah mereka dapatkan selama berada di alam. Pengalaman ini akan membentuk karakter mereka menjadi lebih tangguh dan lebih mencintai lingkungan,” tutup Ustadz Hafit.
