Sebanyak 150 santri Darunnajah 2 Cipining mengikuti pelatihan pemadaman api menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di lapangan Iskandar, Sabtu (30/9). Kegiatan yang diselenggarakan oleh divisi Penanggung Jawab Fasilitas Umum (PFU) ini bertujuan membekali santri dengan keterampilan vital menghadapi situasi darurat.
Pelatihan yang absen di tahun sebelumnya kini kembali digelar dengan semangat membangun kesiapsiagaan. Ustadz Sultan dan Ustadz Mahmun, sebagai instruktur berpengalaman, memimpin langsung simulasi pemadaman api yang melibatkan santri kelas 5 dan 6.
Keberanian menghadapi api besar perlu dilatih sejak dini. Ini bukan sekadar keterampilan teknis, tapi pembentukan mental tanggap darurat. Begitulah alasan kuat mengapa kita perlu mendemonstrasikan teknik penggunaan APAR yang benar kepada para santri.
Antusiasme tinggi terlihat dari partisipasi aktif para santri dalam sesi praktik. Mereka diajari cara menekan bagian-bagian krusial tabung APAR untuk mengeluarkan gas pemadam secara efektif, setelah sebelumnya menyimak pemaparan teoretis tentang prinsip kerja alat tersebut.
Inisiatif ini menjadi bagian integral dari upaya pesantren membangun budaya keselamatan. Melalui pelatihan sistematis, santri tidak hanya dibekali keterampilan teknis, tetapi juga kesadaran akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi situasi darurat di lingkungan pesantren.
Keberhasilan pelatihan ini menjadi momentum tepat bagi Darunnajah 2 Cipining untuk terus mengembangkan program serupa. Membangun generasi tanggap darurat bukan sekadar kebutuhan, melainkan investasi keselamatan bersama yang tak ternilai harganya.