Manusia telah di nobatkan sebagai makhluk yang penuh dengan salah dan lupa. Bukan tidak mungkin dengan sifat-sifat tersebut menjadikan manusia berlumuran dengan dosa. Dimana manusia harus sadar bahwa dosa selalu menyelimuti setiap nafasnya, sehingga suatu keharusan untuk mencari perisai atau bandingan untuk ditimbang kelak di akhirat.
Banyak amalan-amalan ringan yang memiliki keutamaan yang luar biasa yang seharusnya dapat dilakukan oleh siapa saja dan dimana saja namun kembali kepada sertifikat yang di tempelkan pada manusia yakni tempatnya salah dan lupa, salah selalu menuruti kesenangan sesaat yang sebenarnya sia-sia, lupa yang seharusnya manusia harus senantiasa beribadah kepada Allah swt.
Ada amalan yang ringan namun sering di lalaikan oleh manusia. Rasulullah saw bersabda, “ada dua kalimat yang ringan di ucapkan di lisan yang di cintai oleh Allah yang Maha Penyayang, berat di timbangan yaitu subhanallahi bil ‘adziim”. (HR Bukhari dan Muslim). Kalimat “subhanallahi bil ‘adziim” sangatlah ringan dan Rasulullah bersabda bahwa Allah cinta dengan kalimat tersebut, pertanyaannya sekarang berapa kali kita dalam sehari membca kalimat ringan nan pendek tersebut?
Dalam hadist lain, Rasulullah saw bersabda, “Apakah seorang diantara kamu mampu mengerjakan seribu kebaikan dalam setiap harinya?” salah seorang shahabat yang ikut duduk bersama beliau bertanya, “Bagaimana caranya agar salah seorang dari kami dapat mengerjakan seribu kebaikan?” Beliau bersabda, “Membaca tasbih (subhanallah) seratus kali dapat mendatangakan seribu kebaikan atau menghapus seribu sosa atau kesalahan”. (HR Muslim)
Sungguh Allah Maha Pengasih dan Maha Penyayang hambanya, hanya dengan mengucapkan kalimat tasbih “subhanallah” maka Allah akan datangakan seribu kebaikan kepadanya dan akan dihapuskan seribu dosa, kembali timbul pertanyaan kenapa kita kerap lupa dengan amalan yang mudah ini padahal sudah dikabarkan bahwa mempunyai keutamaan yang luar biasa, apakah kita tidak mendawamkan kalimat tasbih ini karena tidak percaya dengan hadits Rasulullah saw?
Semoga kita tergolong hambaNya yang selalu berinteropeksi diri yang terus menerus mencoba memperbaiki diri untuk menjadi hambaNya yang sebenarnya, Aamiin.
(MAS)