Rihlah Iqtishadiyah adalah salah satu bentuk kegiatan yang merupakan kunjungan sekaligus studi lapangan ke dua destinasi kunjungan. Kegiatan rihlah ini biasanya dilakukan ketika offline dengan mengunjungi Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor dan mengunjungi pabrik-pabrik dengan tujuan mempelajari ilmu didunia perbisnisan serta menambah wawasan para santri Darunnajah.
Dikarenakan kondisi yang tidak memungkinkan, maka Darunnajah melakukan kegiatan Rihlah Iqtishodiyah ini dengan cara online (via Zoom).
Alhamdulillah kegiatan rihlah iqtishodiyah ini telah terlaksana dengan lancar, yang diselenggarakan tepat pada tanggal 30-31 desember 2020. Terdapat 2 sesi yaitu dilaksanakan pada sore hari pukul 15.30-16.45 WIB, dan pada malam hari pukul 19.45-21.00 WIB.
Di hari pertama kegiatan rihlah ini dibuka oleh ust. Fahd noor, M.E. Dalam seminar nya ia menyampaikan “Kenapa butuh yang namanya rihlah? Agar paham bahwasannya dunia bisnis itu tidak hanya untuk laki-laki saja, dan didalam kegiatan berbisnis itu pasti ada hikmah dan berkahnya. Sebenarnya memulai berbisnis tidak ada awalnya tidak apa, tapi gunakan pikir kalian untuk berfikir bagaimana cara agar berbisnis ini berkelangsungan”.
Pada zaman Rasulullah SAW, istri beliau khadijah sangat mendukung Rasul dalam menjual (berbisnis/usaha), bahkan beliau sampai menyumbangi sebagian hartanya untuk membantu modal Rasulullah dalam berjualan.
Hadir juga Ka Nawang Wulan, yang menyampaikan beberapa hal penting yang bertemakan “properti makanan sehat dan mukena (salwa)” Beliau menyampaikan “Belajar untuk membuka usaha kecil-kecilan dahulu, jika sudah balik modal mulai lah dengan semangat agar usahanya mempunyai integritas yang baik, kuantitas dan kualitas yang enak dipandang semua orang.
Jika ingin bisnis berkepanjangan, lakukan berbisnis melewati online shop dahulu dan buat konten ataupun promo yang semenarik mungkin agar dapat menjadi gaya tarik mata orang-orang ke tempat kita. Jika tidak menyoba karna takut tidak berkepanjangan, akan hancur orang yang tidak tahu kadar dirinya sendiri.
Cara berbisnis agar tidak ragu diantaranya :
1. Mulai dari sederhana
2. Modal yang cukup
3. Memiliki support system
4. Yakin dan memiliki niat yang tetap
Pemateri kedua disampaikan oleh Ka chairil Anwar dengan bertemakan “design interior dan laundry” Beliau berpesan “Dalam dunia bisnis/ belajar bisnis, kita perlu dan wajib memegang kunci untuk meraih kesuksesan. Kita harus memiliki tekad yang kuat, jika tekad kita sudah bulat maka terwujudlah mimpi kita. Maka semakin kita dekat dengan Allah, semakin banyak doa yang di ijabah oleh Allah”.
Ilmu di pesantren itu ilmu didunia, tapi untuk akhirat. Semisal terminal yang menjadi tempat pemberhentian kereta kesuksesan dimasa depan. Dan bagaikan kunci yang dapat membuka 10 pintu di hadapan kalian.
اذا صدق العزم وضح السبيل
Jika ingin sesuatu yang ingin kita tekadkan, pasti ada jalannya (yang terbaik).
Orang pesantren itu memiliki segala sesuatu cara untuk melakukan suatu hal (berusaha/tekad). Alasan yang dapat mendasari untuk usaha yang kuat adalah
Dengan usaha kita dapat membuka lapangan kerja untuk orang lain, melaksanakan program studi banding ke negri asia ataupun keliling luar negeri, membrangkatkan orang tua ke mekkah. Dan yang paling penting adalah berhusnuzon untuk masuk ke surga-Nya Allah.
“Barang siapa yang bertaqwa kepada Allah, maka Allah akan memberi jalan”.
Disaat jatuh bangun dalam buka usaha, kita harus buka mindset kita, membuka pikiran kita bagaimana caranya agar adanya pemasukkan. Dengan tekad yang kuat dapat membuka jalan kita dengan otodidak, apapun jurusannya jika mempunyai keinginan yang kuat untuk membuka usaha design
Untuk pemateri dihari kedua, disampaikan oleh Alumni Darunnajah angkatan 38 yaitu Ka Nurqudsia yang bertemakan “hijab, mukena, dan konveksi (kami.hawa)”
Jika ingin membuka usaha, harus percaya diri dan yakin bahwa jalan yang dia ambil adalah jalan yang terbaik bagi dirinya. Awal motivasi menjual mukena travelling, karena mudah dibawa pergi atau ke tempat kampus kuliyah. Selain dari itu Ka Qudsia ini membuka usaha online, salah satu nya yaitu melalui akun instagram. Setelah berkembang usahanya menjadi banyaknya peminat, Ka Qudsia akhirnya membuka usaha konveksi sendiri (kaum.hawa).
Nilai-nilai yang dapat kita ambil dari usaha ka NurQudsia adalah :
•make a great team
•good after sales
•marketing and relationship
•never stop learning and procces
•sustainable business
•potensi dalam diri (keyakinan)
•inovasi
•decisions and calculations
•pray
Selanjutnya untuk pemateri terakhir disampaikan oleh ust. Zakiyanto Arief, yang bertemakan dengan “percetakan (mangrove)”
Beliau bercerita “Saya zakiyanto pernah di darunnajah tidak pernah naik kelas. Mengawali usaha dengan hasil jerih payah sendiri, Alhamdulillah jika mendapatkan hasil bisa memberi orang tua. Inti dari berjalannya buka usaha itu jangan pernah benci jadi orang baik, dan banyak-banyakin teman”.
Hal-hal yang harus disiapkan untuk membuat film adalah :
1. Integritas :kejujuran, karena tanpa kejujuran manusia tidak ada nilainya
2. Berpikir diluar otak
3. Think small but do it now
4. Mencari ridho orang tua.
Ada pepatah mengatakan “Umur bukanlah deretan angka, tapi umur itu deretan prestasi”. Motivasi yang pernah beliau pegang adalah
“Setelah kesusahan ada kemudahan”
Selain itu beliau juga menerapkan dalam dirinya untuk Beristiqomah, perbanyak berdzikir, perbanyak shodaqoh, bahagiakan media orangtua dan guru.
Ketika jatuh ataupun senang dalam berbisnis, kembali lagi ke jalan Allah.
رضى الله في رضى الوالدين وسخة الله في سخة الوالدين
Bisnis itu adalah hubungan antara manusia. Bisnis itu bermasalah ketika tidak ada kerangka atau keseimbangan dalam berbisnis.
(dn.com/pers&jurnalistik2021)