Senin, 5 Mei 2025, Pesantren Darunnajah Jakarta menerima kunjungan istimewa dari Dr. Zuhair Hussein Ghunaim, Sekretaris Jenderal World Islamic Union for Scout and Youth (WIUSY) yang berasal dari Arab Saudi. Kunjungan ini berlangsung dari pukul 11.00 hingga 15.00 WIB di Pesantren Darunnajah yang terletak di Jalan Ulujami Raya No. 86, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Kedatangan Dr. Zuhair disambut hangat oleh para guru dan santri dengan penampilan spesial yang menampilkan berbagai kesenian dan keterampilan kepramukaan.
“Kami sangat terhormat menerima kunjungan Dr. Zuhair Hussein Ghunaim ke Pesantren Darunnajah. Kunjungan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat hubungan antara lembaga pendidikan Islam Indonesia dengan organisasi kepanduan Islam internasional,” ungkap Dr. KH. Sofwan Manaf, M.Si., Pimpinan Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta.
Setelah acara penyambutan, dilanjutkan dengan pertemuan antara Dr. Zuhair Hussein Ghunaim dan jajaran pimpinan Pesantren Darunnajah di Baitunnadwah. Pertemuan ini membahas berbagai potensi kerja sama di bidang pengembangan kepanduan Islam dan program pertukaran pemuda Muslim internasional. Rangkaian kunjungan tersebut diakhiri dengan rapat bersama Panitia World Muslim Scout Jamboree (WMSJ) 2025 yang akan digelar pada 9-14 September 2025 di Bumi Perkemahan dan Graha Wisata (Buperta) Cibubur, Jakarta Timur.
WMSJ 2025 merupakan acara kepanduan Islam internasional yang menjadi bagian dari peringatan 100 tahun Pondok Modern Darussalam Gontor. Diperkirakan acara ini akan diikuti oleh sekitar 15.000 peserta, yang terdiri dari 13.000 peserta dari Indonesia dan 2.000 peserta internasional dari berbagai negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Kegiatan ini mendapatkan dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Kementerian Pemuda dan Olahraga, serta lembaga-lembaga terkait lainnya.
Dalam pertemuan tersebut, Dr. Zuhair Hussein Ghunaim menekankan pentingnya keterlibatan pesantren-pesantren di Indonesia dalam mendukung kegiatan kepanduan Islam internasional dan mengapresiasi sistem pendidikan yang diterapkan di Pesantren Darunnajah yang berhasil memadukan kurikulum modern dengan nilai-nilai kepesantrenan tradisional. “Kami berharap kunjungan ini dapat memperkuat peran Indonesia dalam perkembangan kepanduan Islam global. Pesantren Darunnajah siap mendukung penuh pelaksanaan WMSJ 2025,” ujar Dr. KH. Sofwan Manaf.
Sebagai tambahan, Ketua Panitia 100 Tahun Gontor, Prof. Husnan Bey Fananie, mengungkapkan bahwa hingga saat ini sudah ada sekitar 10.000 peserta yang mendaftar untuk mengikuti WMSJ 2025, dengan 9.000 di antaranya berasal dari Indonesia dan 200 dari negara-negara seperti Bangladesh, Brunei Darussalam, dan Qatar. Pendaftaran untuk peserta luar negeri masih dibuka hingga Agustus 2025, dengan target akhir sebanyak 15.000 peserta.
Di akhir kunjungan, Dr. Zuhair menyampaikan pentingnya menggalakkan gerakan kepanduan dan menambahkan, “Kami berharap dapat melibatkan lebih banyak pemuda dari negara-negara Islam dan mengundang mereka untuk bergabung dalam gerakan kepanduan.”
Kunjungan ini bukan hanya memperkuat hubungan antara Pesantren Darunnajah dan organisasi kepanduan internasional, tetapi juga menandai langkah signifikan dalam persiapan untuk WMSJ 2025 yang akan menjadi ajang bersejarah untuk membangun perdamaian, persatuan, dan pengembangan kepemimpinan di kalangan pemuda Muslim dunia.