Tasikmalaya, 13 Februari 2025 – Suasana penuh kebersamaan dan syukur menyelimuti Pesantren Darusshodiqin Darunnajah 22 Tasikmalaya dalam acara peresmian wakaf gapura pesantren yang dilaksanakan pada Kamis, 13 Februari 2025. Peresmian ini menjadi bukti nyata kepedulian dan kontribusi umat dalam mendukung perkembangan pendidikan Islam.
Gapura megah yang kini berdiri kokoh di gerbang utama pesantren merupakan hasil wakaf dari Resilience Generation, sebuah komunitas yang berkomitmen terhadap pembangunan fasilitas pendidikan dan sosial. Sebanyak 140 anggota Resilience Generation turut hadir dalam acara ini, menambah semarak suasana peresmian yang berlangsung khidmat dan penuh rasa syukur.
Acara peresmian ini diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, diikuti dengan sambutan dari pimpinan Pesantren Darusshodiqin Darunnajah 22, yang menyampaikan rasa terima kasih atas kontribusi luar biasa dari Resilience Generation. Dalam sambutannya, beliau menekankan bahwa gapura ini bukan sekadar simbol fisik, tetapi juga representasi dari semangat gotong royong dalam membangun pendidikan Islam.
Ketua perwakilan dari Resilience Generation yang hadir dalam kesempatan ini juga menyampaikan harapannya agar wakaf gapura ini menjadi pintu gerbang keberkahan dan kemajuan bagi para santri. “Kami berharap kontribusi kecil ini dapat menjadi manfaat besar bagi generasi mendatang yang menuntut ilmu di pesantren ini,” ungkapnya.
Sebagai puncak acara, prosesi peresmian dilakukan dengan pemotongan pita dan doa bersama yang dipimpin oleh para ulama dan tokoh pesantren. Para santri menyambut momen bersejarah ini dengan penuh antusias, menyadari bahwa gapura ini akan menjadi saksi perjalanan mereka dalam menuntut ilmu dan memperjuangkan nilai-nilai Islam.
Dengan diresmikannya gapura ini, Pesantren Darusshodiqin Darunnajah 22 Tasikmalaya semakin optimis dalam memberikan pendidikan terbaik bagi santri. Semoga semangat wakaf dan kebersamaan ini terus berlanjut untuk membangun fasilitas yang lebih baik demi masa depan generasi Islam yang unggul.
