Bulan Rajab merupakan salah satu bulan yang dimuliakan dalam Islam, termasuk dalam kategori al-asyhur al-hurum (bulan-bulan yang diharamkan). Banyak umat Islam yang menunaikan puasa sunah di bulan ini, khususnya pada tanggal satu Rajab yang memiliki kekhususan tersendiri dalam tradisi keagamaan umat Islam.
Niat Puasa Tanggal Satu Rajab
Lafaz Niat Khusus Tanggal Satu Rajab
Niat puasa pada tanggal satu Rajab memiliki redaksi yang lebih spesifik dibandingkan puasa sunah Rajab pada hari-hari lainnya:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَوَّلِ يَوْمٍ مِنْ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an awwali yaumin min syahri Rajaba sunnatan lillahi ta’ala
Artinya: “Saya niat puasa esok hari pada awal hari dari bulan Rajab, sunah karena Allah Ta’ala.”
Perbedaan dengan Niat Puasa Sunah Rajab Secara Umum
Adapun untuk puasa sunah Rajab pada hari-hari selain tanggal satu, niatnya adalah:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ مِنْ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin min syahri Rajaba sunnatan lillahi ta’ala
Artinya: “Saya niat puasa esok hari dari bulan Rajab, sunah karena Allah Ta’ala.”
Perbedaan utama terletak pada penambahan kata “أَوَّلِ يَوْمٍ” (awwali yaumin) yang berarti “hari pertama” pada niat tanggal satu Rajab, menunjukkan kekhususan waktu pelaksanaannya.
Keutamaan Puasa Sunah di Bulan Rajab
1. Termasuk Bulan yang Dimuliakan
Bulan Rajab adalah salah satu dari empat bulan haram (al-asyhur al-hurum) yang disebutkan dalam Al-Qur’an surah At-Taubah ayat 36. Kemuliaan bulan ini menjadikan ibadah yang dilakukan di dalamnya memiliki nilai yang lebih tinggi.
2. Persiapan Menuju Ramadan
Puasa di bulan Rajab menjadi latihan spiritual bagi umat Islam untuk mempersiapkan diri menyambut bulan Ramadan yang akan datang dua bulan kemudian. Hal ini membantu membiasakan diri dengan ibadah puasa secara bertahap.
3. Penghapusan Dosa
Berdasarkan beberapa riwayat, puasa sunah di bulan-bulan yang dimuliakan seperti Rajab dapat menjadi sebab pengampunan dosa-dosa kecil, meskipun ulama berbeda pendapat mengenai tingkat keshahihan hadis-hadis yang secara spesifik menyebutkan keutamaan puasa Rajab.
4. Meningkatkan Ketakwaan
Puasa sunah di bulan Rajab merupakan bentuk kesungguhan seorang hamba dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT di luar kewajiban yang telah ditetapkan, yang menunjukkan tingkat ketakwaan dan kecintaan kepada-Nya.
5. Mengendalikan Hawa Nafsu
Seperti puasa pada umumnya, puasa sunah Rajab melatih jiwa untuk mengendalikan hawa nafsu dan keinginan duniawi, sehingga meningkatkan kualitas spiritual seseorang.
Catatan Penting dari Perspektif Ulama
Perlu dicatat bahwa para ulama memiliki pandangan yang beragam mengenai keutamaan khusus puasa Rajab:
Imam Ibnu Hajar al-Asqalani menyatakan bahwa tidak ada hadis shahih yang secara khusus menyebutkan keutamaan puasa di bulan Rajab.
Imam an-Nawawi dalam kitab al-Majmu’ menyebutkan bahwa puasa sunah di bulan Rajab adalah dianjurkan sebagaimana puasa sunah pada bulan-bulan lainnya.
Namun, para ulama sepakat bahwa puasa sunah secara umum tetap dianjurkan, termasuk di bulan Rajab, selama tidak ada larangan khusus.
Kesimpulan
Perbedaan mendasar antara niat puasa tanggal satu Rajab dengan hari-hari lainnya terletak pada penyebutan waktu yang spesifik (awwali yaumin). Adapun keutamaan puasa sunah di bulan Rajab berkaitan dengan kemuliaan bulan tersebut sebagai salah satu bulan haram, meskipun ulama berbeda pendapat mengenai dalil-dalil khusus yang menyebutkan keutamaannya.
Yang terpenting adalah niat yang ikhlas dalam menjalankan puasa sunah sebagai bentuk ibadah kepada Allah SWT, serta menjadikannya sebagai sarana untuk meningkatkan ketakwaan dan mempersiapkan diri menyambut bulan Ramadan.




