Kamis(06/09), Setelah beberapa jam dibuka nya kegiatan pramuka, kini giliran kegiatan selanjutnya yang dimotori oleh bagian pengajaran OSANDN resmi dibuka. Ya, walaupun pembacaan tengkomando public speaking telah dibacakan sehari sebelumnya, tidak afdhol jika kegiatan ini tidak dibuka oleh para pembicara atau pun speakers yang ahli di setiap bagian nya. Beberapa santri senior, akhirnya mempertunjukan kemahiran mereka dalam merangkai kata, baik dalam bahasa Arab, bahasa Inggris, maupun bahasa Indonesia.
Dalam kegiatan ini, Ustad Robith Huda SHI selaku guru senior memberikan sepatah kata yang menjelaskan bahwa dirinya sebelum berbicara didepan para santri sekalian, ia sendiri telah merasakan bagaimana itu muhadhoroh. Karena sesungguhnya berbicara didepan orang banyak merupakan kecerdasan yang tidak dimiliki semua orang,maka dari itu hal ini harus dilatih dan selalu dibiasakan. Kemudian beliau melanjutkan dengan membuka acara tersebut.
Muhadhoroh sejatinya memang merupakan keperluan sekaligus kekuatan bagi seorang mukmin yaitu tidak lain untuk mengajak setiap orang kepada jalan yang benar, Oleh sebab itu muhadhoroh merupakan extrakurikuler wajib setelah pramuka. Alasan diatas jelas sekali bahwa kewajiban mukmin yaitu menyebarkan kebaikan dan mengajak nya menuju kebenaran yang hakiki.
Acara tersebut akhirnya selesai jam 21.45 WIB, walaupun ada sebagian santri yang tertidur karena rasa kantuk, tetapi hal tersebut tidak menjadi hambatan dan muhadhoroh kubro pun berhasil menjadi tontonan yang berpendidikan bagi semua hadirin dan tentu nya bagi anak baru, kelas 1 dan intensif.
Kini saatnya para santri untuk hari selanjutnya latihan berpidato yang akan dibimbing oleh kakak-kakak senior nya,yaitu mereka santri akhir TMI. Kegiatan muhadhoroh sendiri dilaksanakan setiap 3 kali seminggu yaitu pada hari kamis siang, kemudian kamis malam atau malam jum’at dan terakhir pada hari minggu malam.Adapun klub yang mewadahi para mutakallim/pembicara yaitu JMK (Jamiyyatul Khutbah). Yang memiliki visi mencetak para dai-dai yang berdakwah di jalan Allah SWT dan juga Rasul –NYA dengan bersaskan Al Quran dan hadits…(Rifal Mustaqim/5 TMI)
