Pada April 2025, Pesantren Darunnajah Jakarta melaksanakan pembekalan bagi guru baru alumni Gontor yang akan bergabung dalam lingkungan pesantren. Sebanyak 19 peserta, terdiri dari 6 putra dan 13 putri, mengikuti serangkaian pelatihan intensif yang berlangsung dari tanggal 10 hingga 16 April 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk menyiapkan mereka menghadapi tantangan dalam dunia pendidikan pesantren yang penuh dengan dinamika dan nilai-nilai keislaman yang mendalam.
Pembekalan dimulai dengan kegiatan penyambutan pada 10 April 2025, diikuti dengan serangkaian materi yang meliputi berbagai aspek pendidikan dan pengajaran, etika sosial, serta pemahaman mendalam mengenai budaya pesantren. Sebagai alumni Gontor, para peserta sudah memiliki dasar keilmuan yang kuat, namun pembekalan ini memperkaya pengetahuan mereka tentang pengelolaan pesantren, etika profesi guru, dan cara berkomunikasi yang efektif dengan santri. Materi seperti “Guru Profesional: Pedagogik, Kepribadian, Sosial Profesional” yang dibawakan oleh K.H. Drs. Aunurrofiq, M.M., memberikan perspektif baru tentang pentingnya integritas dan kualitas dalam mengajar.
Selain itu, sesi tentang etika bersosial media dan pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan juga menjadi sorotan, mengingat pentingnya guru untuk mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi demi kemajuan pendidikan di pesantren. Miftah Ahmad, M.A., dalam sesi “Etika Bersosial Media, Pemanfaatan Teknologi, dan Dinamika Guru Darunnajah” mengingatkan pentingnya menjaga moralitas di dunia maya dalam era digital.
Salah satu sesi yang menarik perhatian adalah pembahasan mengenai “Shock Culture: Pesantren di Tengah Kota Metropolitan” yang dipandu oleh Zakiyanto Arief, S.I.P., M.M. Dalam sesi ini, peserta diajak untuk memahami tantangan yang akan dihadapi sebagai pengajar di lingkungan yang terletak di pusat ibu kota, dengan karakteristik santri yang datang dari berbagai latar belakang.
Setelah mendapatkan pembekalan teoritis, para peserta juga dihadapkan pada ujian lisan dan wawancara yang bertujuan untuk mengukur kesiapan mereka dalam mengajar dan mengelola santri dengan pendekatan yang tepat. Di samping itu, para peserta mengikuti pelatihan teknis yang meliputi penguasaan Microsoft Office dan pelatihan lainnya yang relevan dengan kebutuhan di lapangan.
Pada 16 April 2025, para peserta pembekalan ini diberangkatkan ke berbagai cabang Pesantren Darunnajah untuk memulai tugas mereka sebagai pengajar. Keberangkatan ini menandakan awal dari perjalanan panjang mereka sebagai pendidik yang akan mencetak generasi penerus bangsa dengan nilai-nilai keislaman yang kokoh dan semangat untuk terus belajar.
Dengan adanya pembekalan ini, Pesantren Darunnajah berharap para guru baru dapat melaksanakan tugas pengajaran dengan penuh dedikasi dan semangat untuk membentuk karakter santri yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki akhlak yang mulia. Pembekalan ini menjadi bagian dari upaya Darunnajah dalam menjaga kualitas pendidikan pesantren, memastikan bahwa setiap guru memiliki wawasan yang mendalam serta siap mengemban tanggung jawab besar dalam dunia pendidikan pesantren.
Guru baru alumni Gontor mengikuti sesi pelatihan di Pesantren Darunnajah, Jakarta, pada 12 April 2025. Pembekalan ini merupakan langkah penting dalam mempersiapkan para peserta untuk menjalani peran mereka sebagai pengajar di pesantren.
(Foto: Dok. Pesantren Darunnajah)
Dengan pembekalan yang matang, Pesantren Darunnajah optimis para guru baru ini akan mampu memberikan kontribusi positif dalam membentuk santri yang berkompeten, berbudi pekerti luhur, dan siap menghadapi tantangan zaman.