Kamis, 31 Oktober 2024 - Pesantren Darunnajah menyelenggarakan acara pelepasan untuk para peserta Daurah Universitas Islam Madinah yang ke-8. Acara ini dimulai pukul 08.00 WIB dan dihadiri oleh 30 peserta, terdiri atas 28 santri, seorang ustaz pendamping, dan seorang peserta dari luar pondok. Acara pelepasan ini juga dihadiri oleh Ustazd Muchtar Ghozali, M.M., serta sambutan khusus yang disampaikan oleh Dr. K.H. Sofwan Manaf, M.Si., yang mendoakan agar perjalanan ini menjadi pengalaman berharga bagi para santri dalam memperdalam ilmu agama.
Para peserta berangkat dari Pesantren Darunnajah pada pukul 09.00 WIB dan tiba di Bandara Soekarno-Hatta satu jam kemudian, pukul 10.00 WIB. Setelah menunggu hingga waktu check-in pada pukul 13.30, para peserta akhirnya menaiki pesawat yang lepas landas menuju Muscat, Oman, pukul 14.55 WIB. Mereka tiba di Oman pada pukul 19.20 waktu setempat (22.20 WIB) dan melanjutkan check-in penerbangan berikutnya pada pukul 20.30.
Namun, perjalanan kali ini tidak tanpa hambatan. Cuaca buruk menyebabkan pesawat harus melakukan pendaratan darurat di Madinah pada pukul 03.00. Setelah kondisi aman, pesawat kembali terbang menuju Jeddah dan tiba pada pukul 04.00. Setelah menyelesaikan proses imigrasi, rombongan akhirnya bertolak menuju Madinah pukul 05.00 dan tiba di sana pukul 10.30. Para peserta kemudian check-in di hotel dan bersiap-siap untuk melaksanakan sholat Jumat di Masjid Nabawi.
Setelah sholat Jumat, para peserta menikmati makan siang dan beristirahat hingga waktu Ashar. Sore harinya, mereka melanjutkan sholat di Masjid Nabawi dan mulai menjelajahi area sekitar masjid. Dalam kunjungan ini, para peserta berkesempatan mengunjungi Perpustakaan Masjid Nabawi, sebuah tempat bersejarah yang menyimpan khazanah pengetahuan Islam, serta naik ke rooftop Masjid Nabawi, memberikan pengalaman yang tak terlupakan dengan pemandangan indah kota Madinah.
Tidak hanya itu, rombongan juga berkumpul di gerbang depan Raudhah dan mengunjungi makam Nabi Muhammad SAW, sebuah momen yang menguatkan ikatan mereka dengan Rasulullah SAW. Kegiatan ini dilanjutkan dengan berkeliling area Masjid Nabawi hingga waktu Maghrib, di mana para peserta kembali beristirahat sejenak dan melanjutkan ibadah sholat Isya bersama.
Usai sholat Isya, para peserta mengikuti evaluasi malam yang dipandu oleh Ustadz Agan. Evaluasi ini bertujuan untuk merefleksikan pengalaman dan kegiatan sepanjang hari, sekaligus memberikan panduan spiritual untuk mengoptimalkan perjalanan mereka. Setelah itu, peserta menikmati makan malam dan beristirahat pada pukul 21.30 untuk mempersiapkan diri bangun pada pukul 02.00 dini hari.
Pukul 04.20 dini hari, para peserta bersiap-siap untuk menuju Raudhah, tempat yang dikenal sebagai salah satu taman surga, untuk melaksanakan sholat tahajud dan memperbanyak doa. Pengalaman ini diharapkan dapat memperdalam rasa keimanan dan menguatkan ikatan spiritual mereka dengan Allah SWT serta meneladani kehidupan Rasulullah SAW secara langsung.
Perjalanan ini bukan sekadar kunjungan biasa, tetapi merupakan pengalaman yang sangat berharga bagi para santri. Dengan menghadirkan mereka langsung ke situs-situs bersejarah di Madinah, peserta tidak hanya mendapatkan wawasan sejarah tetapi juga memperkuat keimanan dan meningkatkan pemahaman mereka terhadap ajaran Islam. Semoga perjalanan ini menjadi bekal yang bermanfaat bagi para santri untuk menjadi pribadi yang lebih baik, sekaligus memperkuat semangat dalam menuntut ilmu dan menebarkan kebaikan di lingkungan mereka masing-masing.