Pesantren Darunnajah 11 Al-Barokah terus menunjukkan komitmennya dalam membentuk santri yang tidak hanya unggul dalam bidang akademik dan agama, tetapi juga kuat secara mental dan fisik melalui program pencak silat.
Program pencak silat di Pesantren Darunnajah 11 Al-Barokah bukan sekadar ekstrakurikuler biasa. Dengan jadwal latihan rutin tiga kali seminggu, para santri dibimbing langsung oleh pelatih berpengalaman, Ustadz Diki Hardiki, yang telah berkecimpung di dunia pencak silat selama bertahun-tahun.
“Pencak silat bukan hanya tentang gerakan fisik, tetapi juga pembentukan mental dan spiritual,” jelas Ustadz Diki. Setiap sesi latihan selalu diawali dengan pembinaan akhlak dan ditutup dengan evaluasi karakter.
Keseriusan program ini membuahkan hasil yang membanggakan. Pada kejuaraan tingkat Kabupaten Bengkulu 2024, tim pencak silat Darunnajah 11 Al-Barokah berhasil meraih gelar juara umum dengan perolehan 4 medali emas, 2 perak, dan 1 perunggu.
Prestasi berlanjut di tingkat yang lebih tinggi, dengan meraih juara 3 umum pada Kejuaraan Daerah Sumatera 2024. Pencapaian ini membuktikan bahwa para santri mampu bersaing di level yang lebih tinggi dalam ajang bergengsi tersebut.
Program ini menerapkan filosofi “Mental Juara, Akhlak Utama” dalam setiap latihannya. Para santri tidak hanya dilatih teknik bela diri, tetapi juga ditempa mentalnya melalui berbagai kegiatan:
- Latihan intensif pagi dan sore
- Pendalaman filosofi pencak silat
- Program pembinaan karakter
- Latihan tanding regular
Para santri yang mengikuti program ini menunjukkan peningkatan positif dalam berbagai aspek:
- Kedisiplinan meningkat
- Kepercayaan diri bertambah
- Kemampuan manajemen waktu lebih baik
- Prestasi akademik tetap terjaga
Bruce Lee pernah mengatakan, “Knowledge will give you power, but character development will give you dignity.” Filosofi ini menjadi pegangan para pesilat santri dalam berlatih dan berkompetisi.
Muhammad Ali juga menginspirasi dengan kata-katanya, “Champions aren’t made in gyms. Champions are made from something they have deep inside them – a desire, a dream, a vision.”
Program pencak silat di Pesantren Darunnajah 11 Al-Barokah membuktikan bahwa pembentukan karakter dapat dilakukan melalui berbagai pendekatan. Prestasi yang diraih bukan hanya tentang medali dan piala, tetapi lebih kepada pembentukan generasi yang tangguh secara mental dan fisik.
“Dalam pencak silat, kami belajar bahwa kemenangan sejati adalah ketika kita bisa mengalahkan diri sendiri,” tutup Ustadz Diki, menegaskan filosofi yang ditanamkan kepada para santri pesilat.