Pondok Pesantren Darunnajah 11 Al-Barokah menggelar acara Pembinaan, Pengasuhan, dan Pengawasan (P3) yang mengusung agenda pergantian pengurus Organisasi Santri Darunnajah 11 Al-Barokah (OSADA) pada Rabu-Kamis, 15-16 Januari 2025. Acara tahunan yang berlangsung di Aula Pondok Pesantren ini diikuti oleh 53 peserta, terdiri dari 43 santri dan 10 guru, yang menandai momen penting dalam keberlangsungan organisasi santri di lingkungan pesantren.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh panitia kelas 4 TMI di bawah bimbingan Bagian Pengasuhan Santri ini menghadirkan dua narasumber utama yang kompeten di bidangnya, yakni Ustadz Nasron Yusuf, S.Pd. dan Ustadz Diki Hardiki, S.Pd. Rangkaian acara dimulai dengan debat kandidat pemilihan ketua yang menampilkan visi dan misi para calon pemimpin OSADA periode 2025-2026.
Sebelum pelantikan pengurus baru, kepengurusan periode 2024-2025 menyampaikan laporan pertanggungjawaban atas program kerja dan pencapaian selama masa jabatan mereka. Laporan ini menjadi bentuk evaluasi dan pembelajaran bagi kepengurusan selanjutnya untuk dapat meningkatkan kinerja organisasi.
“Pergantian kepengurusan ini merupakan momentum penting bagi para santri untuk belajar tentang kepemimpinan dan tanggung jawab. Kami berharap dengan adanya acara ini, pengurus baru yang menjabat dapat mengemban amanah dengan sebaik-baiknya dan memberikan kontribusi positif bagi perkembangan pesantren,” ungkap Ustadz Musriyadi selaku narasumber untuk informasi lanjutan.
Wakil Pengasuhan Darunnajah 11 yang hadir dalam acara tersebut menyampaikan bahwa kegiatan P3 ini tidak hanya sekadar seremonial pergantian pengurus, tetapi juga sebagai wadah pembinaan karakter dan jiwa kepemimpinan para santri. Melalui program ini, diharapkan para santri dapat mengembangkan rasa tanggung jawab dan dedikasi terhadap tugas yang diamanahkan.
Dalam acara tersebut, juga diberikan penghargaan kepada beberapa santri yang telah menunjukkan kinerja luar biasa selama periode kepengurusan sebelumnya. Penghargaan diberikan kepada Muhammad Fadil sebagai santri teraktif divisi pengajaran, Zeko Yoga Firmansyah sebagai santri terajin bagian bahasa, Abdul Nasir Akrom sebagai santri terajin divisi pengajaran, Ahmad Furqon sebagai santri terajin divisi keamanan, Abid Muthasim Billah sebagai santri teraktif divisi koordinator, dan Naira Puti Hafid Ramadani sebagai santri teraktif.
Meskipun waktu persiapan yang terbilang padat menjadi tantangan utama bagi panitia, berkat kerja sama dan koordinasi yang baik, acara ini tetap berjalan dengan lancar dan memberikan pembelajaran berharga bagi seluruh peserta. Kegiatan yang diikuti oleh seluruh santri dari kelas 1 hingga 6 TMI ini menjadi bukti komitmen Pondok Pesantren Darunnajah 11 Al-Barokah dalam membina generasi muda yang bertanggung jawab dan berintegritas.
Para pengurus baru OSADA periode 2025-2026 diharapkan dapat melanjutkan dan meningkatkan prestasi yang telah dicapai oleh kepengurusan sebelumnya, serta membawa organisasi ke arah yang lebih baik dengan program-program yang inovatif dan bermanfaat bagi seluruh warga pesantren. Acara ditutup dengan doa bersama untuk kesuksesan dan keberkahan kepengurusan yang baru.
Tulisan terkait:



