Alumni Darunnajah banyak yang melanjutkan studi mereka ke berbagai negara, seperti Mesir, Arab Saudi, Pakistan, Malaysia, Yordania, Turki, Yaman, Qatar, Sudan, dan beberapa negara lainnya.
Di antara sekian pilihan universitas, Universitas Al Azhar Mesir merupakan salah satu yang paling diminati, dengan jumlah alumni terbanyak yang memilih melanjutkan studi di sana.
Setiap tahun, sejumlah alumni Darunnajah terus berangkat ke Mesir untuk menimba ilmu. Saat ini, ada 188 santri yang sedang menempuh pendidikan di negeri tersebut, sementara 280 lainnya sudah aktif berkontribusi dalam masyarakat.
SLTA/SMA Darunnajah telah lama diakui secara resmi oleh Universitas Al Azhar, memungkinkan para alumni untuk melanjutkan studi tanpa harus mengikuti tes masuk.
Pada tahun 2024, kebijakan terbaru dari SK Pengakuan (Mu’adalah) telah memungkinkan tidak hanya untuk melanjutkan studi dalam bidang keagamaan di Al Azhar, tetapi juga untuk program studi umum seperti kedokteran.
Pimpinan Pesantren Darunnajah Menerima Piagam Muadalah dari Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir
Bagi mereka yang sungguh-sungguh dalam menuntut ilmu, Mesir adalah tujuan yang sangat ideal. Studi di Al Azhar memberikan banyak keuntungan, termasuk lingkungan akademik yang sudah teruji.
Di Mesir, budaya diskusi ilmiah sangat kental. Baik di kedai kopi maupun di taksi, orang-orang terlibat dalam pembicaraan ilmiah; sopir taksi sambil mengemudi menghafal Al Quran, dan sering kali audio yang diputar adalah murattal.
Meskipun Mesir memiliki beragam madzhab, madzhab Syafi’i mendominasi, sesuai dengan yang umum dianut di Indonesia. Namun, alumni Al Azhar dikenal tidak terpaku pada satu aliran dengan cara buta. (hrs)
Silaturahmi Akbar serta Tasyakuran Hari Lahir (Harlah) IKPDN Mesir ke-35