Rintik hujan yang membasahi bumi perkemahan Al Mansur selepas shalat Ashar tak menyurutkan semangat peserta perjumsa untuk melakukan latihan atraksi yang akan ditampilkan saat malam api unggun.
Kumandang azan Maghrib menghentikan semua aktifitas kegiatan pramuka, para peserta perjumsa pun mulai mendatangi masjid untuk melaksanakan shalat berjamaah dengan dipimpin oleh salah seorang kakak pembina sebagai imam.
Setelah selesai shalat Isya hujan masih turun, maka kordinasi antar panitia untuk menyiapkan planing lainya jika hujan masih turun maka acara akan dipindahkan ke aula mengingat kondisi lapangan yang basah dan becek.
Alhamdulillah, berkat doa semuanya tepat jam delapan malam hujan gerimis mulai reda, sehingga acara pun kembali ke planing A yaitu pelaksanaan api unggun tetap di lapangan. Maka ketika jarum jam menunjukkan jam delapan malam proses penyalaan api unggun dimulai.
Yang bertindak sebagai petugas penyala api unggun adalah perwakilan tiap tiap regu, diantaranya adalah, Hawe, Alifa, Angga Ditri, Nawarah, Fauzia, Fajrul, Rafid, Alan, Alia, dan Nabila.
Dalam sambutannya kakak pembina menyampaikan bahwa: bergembiralah kalian semua malam ini, keluarkan bakat dan kemampuan kalian dalam penampilan. Semoga malam ini menjadi malam yang indah penuh kebahagiaan dan kegembiraan serta menjadi kenangan yang indah.