Adalah ustadz Syamsul Rahman, MA alumni angkatan pertama (tahun lulus 1994) TMI Darunnajah 2 Cipining Bogor kembali mendapatkan kesempatan emas menyampaikan training di depan non muslim, tepatnya 500 biksu Budha serta pemuda-pemudi Budhis.
Bertempat di hotel Puri Asri Magelang Jawa Tengah, Selasa (4/10) kemarin, salah-seorang mantan trainner terbaik ESQ 165 ini mempresentasikan training dengan full spirit dan segenap penghayatan hati.
Ketika reporter WARDAN bertanya kepada ustadz Syamsul bagaimana kesannya menyampaikan training di depan non muslim, berikut jawaban lengkapnya : “Kesan saya yang pertama, inilah kesempatan paling berharga dan langka bisa mengisi training di depan mereka. Perasaan bahagia tentunya bisa terpilih memotivasi mereka. Kesan yang kedua saya bersyukur keberadaan saya dengan training yang saya bawakan tidak hanya diterima oleh mayoritas muslim tapi juga bisa diterima oleh banyak latar belakang budaya bahkan agama karena materi yang saya bawa berisi nilai nilai universal!”.
Trainer handal asal Jakarta juga mengungkapkan betapa ia merasa mendapat pertolongan Allah SWT dalam menjawab pertanyaan para peserta training dalam sesi tanya-jawab.
Reporter WARDAN yang juga Kepala Biro Pengasuhan Santri berharap dan berdo’a kiranya kesempatan berharga itu akan menjadi asbab hidayah bagi mereka untuk mendapatkan hidayah Islam. Rasulullah Muhamamad SAW menjelaskan dalam hadits ketika Allah SWT memilih seseorang untuk dijadikan asbab hidayah bagi orang lain, maka itu jauh lebih bernilai daripada mendapatkan seekor Onta merah (simbol kemewahan pada zaman itu). (mr. mim).