JAKARTA/dn.com – Lembaga Pendidikan Tarbiyatul Mu’allimin/at Al Islamiyah (TMI) Darunnajah pada tahun pelajaran 2014/2015 ini telah mulai kegiatan belajar mengajar sejak kedatangan santri lama, maupun santri baru putra dan putri. Mereka saat ini tengah menjalani masa perkenalan, Pekan ta’aruf khutbatul Arsy serta Pekan Olahraga, Seni dan Pramuka (Porseka).
Dalam rangkaian acara pekan perkenalan santri baru tahun pelajaran 2014/2015 ini, Pondok Pesantren Darunnajah mengadakan Khutbatul Arsy, yaitu khutbah atau ceramah tertinggi dari pendiri sekaligus Pimpinan Darunnajah. Kegiatan ini dilaksanakan lebih awal sebelum secara resmi Porseka XXXVIII yang akan digelar setelah libur Ramadhan dan Idul Fitri nanti.
Khutbah dari Pimpinan Pesantren ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan yang mendalam kepada para santri, khususnya santri baru tentang Pondok Pesantren Darunnajah. “Tujuannya supaya santri tahu tentang Darunnajah. Jangan seperti monyet makan manggis, yang terlihat hanya luarnya saja yang berwarna hitam dan rasanya pahit, tidak melihat apa dan bagaimana isinya yang begitu manis”. Kata Drs.KH. Mahrus Amin dalam pidatonya di awal Khutbah hari Senin, 23 Juli 2014 bertempat di Gelanggang Olahraga (Gor) Darunnajah.
Kyai Mahrus memberikan materi tentang sejarah Pondok Pesantren Darunnajah dan beberapa pilar-pilar jiwa kepesantrenan yang meliputi Panca Jiwa, Panca Bina, Panca Dharma dan Panca Jangka yang disampaikan sejak pukul 07.00 sampai pk 11.00 WIB.