Mendidik anak adalah tugas mulia yang diamanahkan Allah kepada setiap orang tua muslim. Anak adalah titipan yang harus dijaga dan dibimbing agar menjadi generasi yang bertakwa dan berakhlak mulia.
Tulisan ini membahas tentang pentingnya mendidik anak dalam Islam, kewajiban orang tua, manfaat dan keutamaannya, serta kiat-kiat mencetak generasi sholeh dan sholehah.
Berikut uraiannya:
Apa pentingnya mendidik anak dalam Islam?
Islam sangat menekankan pentingnya pendidikan anak. Anak adalah aset berharga yang akan menjadi penerus perjuangan dakwah dan syiar Islam. Mendidik anak adalah investasi akhirat bagi orang tua.
Allah berfirman dalam Al-Qur’an:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ قُوٓا۟ أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا ٱلنَّاسُ وَٱلْحِجَارَةُ
“Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu.” (QS. At-Tahrim: 6)
Bagaimana cara mendidik anak yang benar menurut Islam?
Mendidik anak dalam Islam memiliki prinsip-prinsip penting, yaitu:
- Memberikan teladan yang baik
- Mengajarkan tauhid dan aqidah yang benar
- Mendidik dengan kelembutan dan kasih sayang
- Melatih ibadah dan membaca Al-Qur’an
- Mengawasi pergaulan dan lingkungan anak
Rasulullah ﷺ bersabda:
مَا نَحَلَ وَالِدٌ وَلَدًا مِنْ نَحْلٍ أَفْضَلَ مِنْ أَدَبٍ حَسَنٍ
“Tiada suatu pemberian yang lebih utama dari orang tua kepada anaknya selain pendidikan yang baik.” (HR. Tirmidzi no. 1952, dishahihkan Al-Albani)
Apa manfaat mendidik anak dengan baik?
Beberapa manfaat mendidik anak dengan baik adalah:
- Meraih pahala mengalirkan amal jariyah
- Mencetak generasi yang bertakwa dan bermanfaat
- Menjaga diri dan keluarga dari api neraka
- Memperoleh kebanggaan dan kebahagiaan
- Mengukir sejarah peradaban Islam
Sebagaimana sabda Nabi ﷺ:
إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ إِلَّا مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara yaitu: sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh.” (HR. Muslim no. 1631)
Apa akibatnya jika lalai dalam mendidik anak?
Orang tua yang lalai dan abai dalam mendidik anak akan menanggung konsekuensi buruk, di antaranya:
- Anak tumbuh menjadi pribadi yang lemah iman
- Terjerumus dalam pergaulan bebas dan maksiat
- Menjadi beban dan musibah bagi keluarga
- Menanggung dosa besar di akhirat
Allah ta’ala berfirman:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا تُلْهِكُمْ أَمْوَٰلُكُمْ وَلَآ أَوْلَٰدُكُمْ عَن ذِكْرِ ٱللَّهِ ۚ وَمَن يَفْعَلْ ذَٰلِكَ فَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْخَٰسِرُونَ
“Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah harta bendamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Dan barangsiapa berbuat demikian, maka mereka itulah orang-orang yang rugi.” (QS. Al-Munafiqun: 9)
Bagaimana menanamkan akhlak mulia pada anak?
Menanamkan akhlak mulia pada anak dapat dilakukan dengan cara:
- Memberikan keteladanan yang baik dalam bertutur dan bersikap
- Membiasakan anak melakukan perbuatan terpuji
- Menasihati dengan lemah lembut jika anak berbuat salah
- Menceritakan kisah-kisah teladan para nabi dan sahabat
- Melatih anak bersabar, bersyukur dan rendah hati
Rasulullah ﷺ bersabda:
أَكْرِمُوا أَوْلَادَكُمْ وَأَحْسِنُوا أَدَبَهُمْ
“Muliakanlah anak-anak kalian dan didiklah mereka dengan budi pekerti yang baik.” (HR. Ibnu Majah no. 3671, dishahihkan Al-Albani)

Apa saja adab yang perlu diajarkan kepada anak?
Beberapa adab penting yang perlu diajarkan kepada anak adalah:
- Adab terhadap Allah dan Rasul-Nya
- Adab terhadap orang tua dan guru
- Adab bergaul dengan sesama muslim
- Adab makan, minum, dan berpakaian
- Adab di masjid, di rumah, dan di jalan
Bagaimana mengajarkan ilmu agama kepada anak?
Mengajarkan ilmu agama kepada anak bisa dilakukan dengan beberapa metode, yaitu:
- Mengajarkan tauhid dan rukun iman sejak dini
- Melatih sholat, puasa, dan membaca Al-Qur’an
- Menyampaikan kisah para nabi dan teladan sahabat
- Mengikutsertakan anak dalam kajian dan halaqah ilmu
- Memilihkan sekolah yang memprioritaskan pendidikan agama
Apa peran lingkungan dalam pendidikan anak?
Lingkungan memiliki peran penting dalam pendidikan anak. Oleh karena itu, orang tua harus selektif dalam memilihkan lingkungan bagi anak, dengan cara:
- Memilihkan teman bergaul yang baik akhlaknya
- Mengawasi tontonan, bacaan, dan gadget anak
- Membatasi interaksi dengan lawan jenis yang bukan mahram
- Mewaspadai pengaruh budaya dan ideologi yang menyimpang
- Membiasakan anak berada di majelis ilmu dan masjid
Rasulullah ﷺ bersabda:
الْمَرْءُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ
“Seseorang itu tergantung pada agama temannya, maka hendaklah salah seorang dari kalian melihat siapa yang dia jadikan sebagai teman.” (HR. Abu Dawud no. 4833, dishahihkan Al-Albani)
Apa saja teladan Rasulullah ﷺ dalam mendidik anak?
Rasulullah ﷺ adalah pendidik terbaik sepanjang sejarah. Beliau mendidik anak dengan penuh cinta, kelembutan, dan kasih sayang. Beliau juga memberikan contoh mulia dalam setiap aspek kehidupan, di antaranya:
- Mengajari anak tauhid dan mencintai Allah sejak kecil
- Memperlakukan anak dengan adil dan bijaksana
- Mendoakan kebaikan untuk anak-anak beliau
- Bermain dan bercanda dengan anak-anak
- Mengajak anak ke masjid dan mengajari sholat
Apa saja doa-doa untuk kebaikan anak?
Ada banyak doa mulia yang diajarkan Rasulullah ﷺ dan para nabi terdahulu untuk anak keturunan mereka, di antaranya:
- Doa Nabi Ibrahim: رَبِّ ٱجْعَلْنِى مُقِيمَ ٱلصَّلَوٰةِ وَمِن ذُرِّيَّتِى “Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang yang tetap mendirikan shalat.” (QS. Ibrahim: 40)
- Doa Nabi Zakaria: رَبِّ هَبْ لِى مِن لَّدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً “Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi-Mu seorang anak yang baik.” (QS. Ali Imran: 38)
- Doa para mukmin: رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al-Furqan: 74)
Apa kiat memiliki anak yang sholeh dan sholehah?
Beberapa kiat untuk memiliki anak yang sholeh dan sholehah adalah:
- Berdoa kepada Allah agar dikaruniai anak yang sholeh
- Memilih pasangan hidup yang taat agama
- Menjaga diri dari makanan dan rezeki yang haram
- Membacakan ayat-ayat Al-Qur’an kepada anak sejak dalam kandungan
- Memberi nama yang baik dan bermakna Islami
- Mengaqiqahi dan khitan anak sesuai sunnah
- Mendidik anak dengan lemah lembut dan sabar
- Mengoptimalkan masa usia dini atau golden age anak
- Memperhatikan asupan gizi dan kesehatan anak
- Melibatkan anak dalam aktivitas dakwah dan sosial
Rasulullah ﷺ bersabda:
مَا مِنْ مَوْلُودٍ إِلَّا يُولَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ أَوْ يُنَصِّرَانِهِ أَوْ يُمَجِّسَانِهِ
“Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah (suci). Kemudian kedua orang tuanyalah yang akan menjadikan anak itu menjadi Yahudi, Nasrani, atau Majusi.” (HR. Bukhari no. 1385 dan Muslim no. 2658)
Kesimpulan
Mendidik anak dalam Islam adalah kewajiban mulia yang akan menentukan masa depan generasi muslim. Orang tua harus berusaha maksimal agar anak-anaknya tumbuh menjadi pribadi yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia.
Melalui pendidikan yang benar dan lingkungan yang baik, insyaAllah anak-anak kita akan menjadi permata yang bersinar dan aset yang berharga bagi kejayaan Islam di masa mendatang.
Penutup
Demikianlah pembahasan singkat mengenai keutamaan mendidik anak dalam Islam. Semoga kita senantiasa bersemangat dan istiqamah dalam mendidik anak-anak kita sesuai tuntunan Al-Qur’an dan sunnah Rasulullah ﷺ. Mari kita berdoa dan berusaha semaksimal mungkin agar dianugerahi keturunan yang sholeh dan sholehah, yang akan meneruskan estafet perjuangan dakwah Islam hingga akhir zaman. Aamiin Ya Rabbal ‘Alamin.
Yuk Aplikasikan!
Setelah memahami keutamaan dan kiat mendidik anak dalam Islam, mari kita aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Mulailah dengan memperbaiki diri kita sendiri, menjalankan ibadah dengan istiqamah, serta memberi teladan baik di rumah maupun di luar rumah. Pilihlah sekolah atau lingkungan yang baik bagi anak kita, didiklah mereka dengan penuh kelembutan dan kesabaran, serta perbanyak doa untuk kebaikan mereka. InsyaAllah anak-anak kita akan tumbuh menjadi permata hati dan penolong kita di dunia dan akhirat. Semoga Allah ta’ala memudahkan dan meridhainya. Aamiin.