Masa paling indah yang pernah dialami manusia bijak adalah ketika ia menuntut ilmu, karena tidak semua orang memiliki kesempatan menuntut ilmu secara formal. Pendidikan formal sendiri merupakan program wajib pemerintah indonesia yang ditujukan kepada anak dengan minimal 12 tahun wajib belajar.
Proses pendidikan formal dan non formal memiliki perbedaan kondisi, karena dipengaruhi beberapa faktor salah satunya adalah faktor sumber ilmu. Apabila dalam masalah sumber ilmu pendidikan formal datang dari seorang guru, maka pendidikan non formal datang dari guru yang berbeda yakni lingkungan.
Kondisi yang berbeda ini tidak menjadikan pengaruh yang berarti, karena sejatinya menuntut ilmu bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja. Dalam prinsip perkembangan ilmu pengetahuan sendiri, salah satu pendiri pondok modern darussalam gontor mengatakan, sebesara keinsyafanmu(kesadaran) sebesar itu pula keuntunganmu.
Hasil dari pendidikan yang berkualitas adalah munculnya generasi yang berkualitas pula. Salah satu lembaga pendidikan yang tingkat kualitasnya dipercaya oleh masyarakat adalah pondok pesantren. Pondok pesantren muncul di tengah masyarakat atas dasar kepeduliannya terhadap kualitas masyarakat yang kian menurun.
Mundzirul qoum, menjadi tujuan penetasan pelaku yang ada dalam proses pendidikan di dalamnya. Karena peran santri yang diharapkan mampu berkiprah di masyarakat sebagai pemimpin yang bermentalkan pendidik mampu menjadi pengingat diantara kelalaian masyarakat.
Selama proses pembentukan mundzirul qoum yang diinginkan, selalu diberi nilai-nilai pendidikan islami yang didalamnya terdapat nilai kepemimpinan yang luhur. Dalam usahanya ini, diadopsilah metode pendidikan pesantren dari metode pendidikan rasul pada era jahiliyah, yakni metode uswatun hasanah.
by : abdurrahman addakhil
dn1-syirhan