Setelah salat isya’ Desa Cidokom merayakan kegiatan Tabligh Akbar dan juga beberapa santunan yang diberikan kepada masyarakat, acara diadakan tepat disisi jalan utama sehingga banyak sekali hadrin yang hadir menyaksikan jalannya acara. Lebih spesialnya lagi dalam acara tersebut tim hadroh Pesantren Annur Darunnajah 8 ikut meramaikan acara dengan lantunan-lantunan sholawat sepanjang acara berlangsung.
Hadroh merupakan ekstrakurikuler yang sangat digemari oleh para santri terlepas karena nilai keislaman dalam seni musik tersebut. Tidak hanya pemain musik hadroh saja yang merasakannya, tetapi para pendengar pun meraskan kesejukkan dan kenikmatan music hadroh. Sejak pesantren ini berdiri, kegiatan latihan music haroh telah berjalan dan terus dikembangkan hingga tahun 2019. Tim Hadroh ini diberi nama Nurul Qolbi yang diketuai oleh santriwan bernama Shaddam Asjad kelas 5 TMI dan dibimbing oleh Ustadz Abdurrahman Sofyan dan Ustadz Nur Fauzan, sesuai dengan namanya semoga bisa menjadi cahaya hati bagi para pendengarnya.
Tidak hanya tampil dalam acara tersebut, Tim hadroh telah banyak tampil dalam beberapa acara, baik didalam pondok dan diluar pondok, seperti misalnya acara Pagelaran Seni Panggung Gembira setiap tahunnya dan juga kegiatan-kegiatan hari besar dalam islam, dan tentunya terus berkembang .
Dalam setiap perkumpulan santri dengan pimpinan pesantren, begitupun para guru. Beliau berkata: “Pola kaderisasi harus menjadi tujuan Pesantren, karena dengan itu pesantren akan terus ada dan tumbuh selamanya. Salah satu pendidikan mendasar bagi seluruh santri Annur yaitu agar mereka bisa menjadi pemimpin dan menciptakan pemimpin setelah ia tiada. Alhamdulillah dari tahun ke tahun tim hadroh Nurul Qolbi selalu menciptakan pengganti-pengganti setelahnya, walaupun belum begitu menguasainya, tetapi akan selalu dibimbing oleh para senior, oleh ustadz atau pun kakak kelasnya.