Pernahkah kita merasa gelisah saat melihat gaji yang tak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari? Harga-harga yang terus naik sementara pendapatan tetap bisa membuat kita merasa tertekan dan putus asa. Namun, jangan khawatir! Ada cara-cara yang bisa kita terapkan untuk mengatasi masalah ini sesuai dengan tuntunan Islam.
Tulisan ini membahas tentang gaji yang tidak cukup untuk biaya hidup sehari-hari dan cara mengatasinya berdasarkan panduan Al-Qur’an dan Hadits. Berikut uraiannya:
Mengapa Gaji Bisa Tidak Mencukupi?
Bayangkan seorang karyawan yang harus membiayai keluarga dengan gaji yang hanya cukup untuk dua minggu. Ia merasa stres dan bingung bagaimana memenuhi kebutuhan hingga akhir bulan. Situasi seperti ini sering dialami banyak orang.
Allah SWT mengingatkan kita untuk bersyukur atas rezeki yang diberikan:
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; ‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih’.” (QS. Ibrahim: 7)
Bagaimana Islam Memandang Rezeki?
Islam mengajarkan bahwa rezeki datangnya dari Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda:
“Seandainya kalian bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benar tawakal, niscaya Allah akan memberi kalian rezeki sebagaimana Dia memberi rezeki kepada burung. Burung itu pergi pada pagi hari dalam keadaan lapar, dan pulang pada sore hari dalam keadaan kenyang.” (HR. Tirmidzi no. 2344, dishahihkan oleh Al-Albani)
Langkah-langkah Mengatasi Gaji yang Tidak Mencukupi
- Buat anggaran yang realistis. Allah SWT berfirman:
وَالَّذِينَ إِذَا أَنفَقُوا لَمْ يُسْرِفُوا وَلَمْ يَقْتُرُوا وَكَانَ بَيْنَ ذَٰلِكَ قَوَامًا
“Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian.” (QS. Al-Furqan: 67)
- Cari penghasilan tambahan yang halal. Rasulullah SAW bersabda:
“Tidaklah seseorang memakan makanan yang lebih baik dari makanan hasil usaha tangannya sendiri.” (HR. Bukhari no. 2072)
Pentingnya Hidup Sederhana
Terapkan pola hidup sederhana dan hindari gaya hidup konsumtif. Allah SWT berfirman:
يَا بَنِي آدَمَ خُذُوا زِينَتَكُمْ عِندَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَكُلُوا وَاشْرَبُوا وَلَا تُسْرِفُوا ۚ إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَ
“Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.” (QS. Al-A’raf: 31)
Meningkatkan Skill dan Kualitas Kerja
Tingkatkan kemampuan diri untuk meningkatkan nilai di tempat kerja. Allah SWT berfirman:
وَقُلِ اعْمَلُوا فَسَيَرَى اللَّهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُ وَالْمُؤْمِنُونَ
“Dan katakanlah: ‘Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu’.” (QS. At-Taubah: 105)
Mempertimbangkan Investasi Jangka Panjang
Mulai berinvestasi secara syariah untuk jangka panjang. Allah SWT berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍ
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat).” (QS. Al-Hasyr: 18)
Pentingnya Bersyukur dan Qana’ah
Tanamkan sikap syukur dan qana’ah (merasa cukup). Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa yang pada pagi hari merasa aman dalam rumahnya, sehat badannya, dan memiliki makanan untuk hari itu, maka seolah-olah ia telah diberi seluruh kenikmatan dunia.” (HR. Tirmidzi no. 2346, dishahihkan oleh Al-Albani)
Berdoa dan Bertawakal
Perbanyak doa memohon keberkahan rezeki. Allah SWT berfirman:
وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَل لَّهُ مَخْرَجًا وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ
“Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.” (QS. At-Talaq: 2-3)
Gaji yang tidak mencukupi memang bisa menjadi ujian berat, tapi ingatlah bahwa Allah SWT Maha Mengetahui kondisi hamba-Nya. Dengan menerapkan langkah-langkah di atas dan tetap berpegang pada prinsip-prinsip Islam, kita bisa mengatasi masalah ini secara bertahap.
Jangan lupa untuk selalu bersyukur atas nikmat yang telah diberikan. Setiap usaha yang kita lakukan dengan niat baik dan sesuai syariah adalah bentuk ibadah yang bernilai di sisi Allah SWT.
Semoga Allah SWT melapangkan rezeki kita dan memberi kita keberkahan dalam setiap rupiah yang kita dapatkan. Mari kita hadapi tantangan ini dengan sabar, tekun, dan tawakal. Insya Allah, dengan usaha yang sungguh-sungguh dan ridha Allah SWT, kita bisa mengatasi kesulitan finansial dan meraih kehidupan yang lebih baik.