Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Banyak Tertawa Mengurangi Wibawa

tertwa x

Dalam hidup bermasyarakat seorang muslim haruslah mempunyai dan menjaga wibawanya, karena dengannya setiap tindakan yang dilakukan oleh seorang mukmin akan di dengar, diperhatikan bahkan dicontoh oleh orang lain. Lalu apa yang bisa menjadikan seorang muslim kehilangan wibawanya? Salah satunya yakni banyak tertawa.

Sebagaimana sahabat Umar bin Khatab Ra berkata, “Barangsiapa yang banyak tertawa, maka akan sedikit wibawanya. Barang siapa yang banyak guraunya, maka dengannya dia akan rendah”. (HR Baihaqii dalam Kitab Syu’abul “Imaan). Orang yang banyak tertawa maka akan semakin berkurang wibawanya, bayangkan bila anda melihat seseorang yang terus tertawa bahkan tertawanya berlebihan terbahak-bahak, apakah anda tidak merasa aneh dengan orang tersebut, dan apakah anda akan menghormatinya? Tentu anda akan berfikir ulang untuk memberikan penghormatan kepada orang tersebut.

Selain akan menghilangkan wibawa pada diri seseorang, tertawa berlebihan juga akan mencoreng nama baik pribadi serta keluarga dan yang lebih berbahaya akan mematikan hati sehingga tidak akan mampu berfikir positif dalam kehidupan yang akhirnya lalai dengan urusan akhirat tujuan utama manusia.

Tertawa ataupun bercanda boleh saja, namun bila kelewatan maka tidaklah wajar. Padahal Rasulullah saw memberikan contoh dalam tertawa dalam sabdanya yang diriwayatkan oleh Aisyah istri tercinta beliau, “Saya tidak pernah melihat Rasulullah saw tertawa terbahak-bahak hingga kelihatan tenggorokan beliau, beliau biasanya hanya tersenyum”. (HR Bukhari Muslim). Cukuplah dengan senyuman untuk menunjukan ekspresi kebahagiaan karena itu akan membuat kita terasa awet muda dan manis.

Semoga kita selalu dibimbing dan dijaga Allah swt disetiap sikap serta tindakan dalam bermasyarakat, aamiin.

Disarikan dari taklim ba’da jama’ah shalat ashar oleh ustadz Rosihin, S.Pd.I

Masjid Kampus 2, Selasa 6-9-2016.

(Wardan/Abs)

Pendaftaran Santri Baru