Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Apa Saja Kunci untuk Mendapatkan Teman yang Baik?

Santri MI Darunnajah 2 Cipining (2024)

Dalam hidup ini, kita pasti membutuhkan teman. Teman yang baik akan memberikan banyak manfaat bagi kehidupan kita. Mereka bisa menjadi tempat berbagi suka dan duka, memberikan nasihat dan dukungan, serta membantu kita menjadi pribadi yang lebih baik.

Namun, mendapatkan teman yang baik tidaklah mudah. Kita harus memiliki kualitas diri yang baik pula agar bisa menarik orang-orang baik untuk menjadi teman kita. Lantas, apa saja kunci untuk mendapatkan teman yang baik?

Tulisan ini membahas tentang kunci-kunci untuk mendapatkan teman yang baik, seperti jujur, suka berbuat baik, cerdas dalam memilih teman, bersikap lembut pada yang lemah, dan memaafkan kesalahan teman.

Berikut uraiannya:

Jujur dan Dapat Dipercaya

مَنْ قَلَّ صِدْقُهُ قَلَّ صَدِيْقُهُ

“Siapa yang sedikit kejujurannya, sedikit pula temannya.” (Mahfuzhat)

Kejujuran adalah kunci dalam persahabatan. Orang yang jujur akan lebih mudah mendapatkan kepercayaan dari orang lain. Dengan bersikap jujur, kita juga akan terhindar dari konflik yang bisa merusak hubungan pertemanan.

Allah SWT berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِينَ

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar.” (QS. At-Taubah: 119)

Rasulullah SAW juga bersabda:

عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِي إِلَى الْبِرِّ وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِي إِلَى الْجَنَّةِ

“Hendaklah kalian selalu berlaku jujur, karena sesungguhnya kejujuran akan mengantarkan pada kebaikan, dan kebaikan akan mengantarkan pada surga.” (HR. Bukhari no. 6094, Muslim no. 2607)

Perbanyak Berbuat Kebaikan

مَنْ كَثُرَ إِحْسَانُهُ كَثُرَ إِخْوَانُهُ

“Barangsiapa yang banyak kebaikannya, banyak pula saudaranya.” (Mahfuzhat)

Semakin banyak kita berbuat baik pada orang lain, semakin banyak pula orang yang ingin berteman dengan kita. Kebaikan yang kita lakukan akan menarik simpati dan rasa sayang dari orang-orang di sekitar kita.

Rasulullah SAW bersabda:

خَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ

“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.” (HR. Ahmad, ath-Thabrani, ad-Daruqutni. Hadits ini dihasankan oleh al-Albani di dalam Shahihul Jami’ no. 3289)

Cerdas dalam Memilih Teman

عَدُوٌّ عَاقِلٌ خَيْرٌ مِنْ صَدِيْقٍ جَاهِلٍ

“Musuh yang cerdas lebih baik daripada teman yang bodoh.” (Mahfuzhat)

Kita harus cerdas dalam memilih teman. Teman yang baik akan memberi pengaruh positif bagi kehidupan kita. Sebaliknya, teman yang buruk bisa menjerumuskan kita pada keburukan.

Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata:

لَا تَصْحَبَنَّ إِلَّا مُؤْمِنًا وَلَا يَأْكُلْ طَعَامَكَ إِلَّا تَقِيٌّ

“Janganlah engkau berkawan kecuali dengan orang beriman, dan janganlah ada yang memakan makananmu kecuali orang bertakwa.” (HR. Abu Dawud no. 4832, at-Tirmidzi no. 2395, dihasankan al-Albani dalam Shahih at-Tirmidzi)

Berlemah Lembut pada yang Lemah

الرِّفْقُ بِالضَّعِيْفِ مِنْ خُلُقِ الشَّرِيْفِ

“Bersikap lembut terhadap orang yang lemah adalah termasuk akhlak mulia.” (Mahfuzhat)

Bersikap lembut dan tidak merendahkan orang lain adalah akhlak yang mulia. Sikap lemah lembut akan membuat orang lain merasa nyaman berteman dengan kita. Sebaliknya, orang yang suka merendahkan orang lain akan dijauhi.

Allah SWT berfirman:

فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللَّهِ لِنتَ لَهُمْ ۖ وَلَوْ كُنتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لَانفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ

Artinya: “Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu.” (QS. Ali-Imran: 159)

Santri MI Darunnajah 2 Cipining (2024)

Jangan Menuntut Kesempurnaan

مَنْ طَلَبَ أَخًا بِلَا عَيْبٍ بَقِيَ بِلَا أَخٍ

“Barangsiapa mencari saudara yang tidak punya aib, niscaya ia akan hidup tanpa saudara.” (Mahfuzhat)

Dalam berteman, kita tidak boleh menuntut teman kita sempurna tanpa cela. Setiap orang pasti punya kekurangan. Yang perlu kita lakukan adalah saling memahami dan memaafkan kesalahan teman kita.

Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah mengatakan:

“Berteman dengan orang tidak berarti engkau ridha terhadap seluruh perbuatannya yang buruk. Akan tetapi kita berkawan dengannya dan di saat yang sama tetap berusaha untuk menasihati, mengajaknya kepada kebaikan dan mencegah dari kemungkaran.”

Jangan Berbuat Zalim

مَنْ ظَلَمَ ظُلِمَ

“Barangsiapa berbuat zhalim, ia akan dizhalimi.” (Mahfuzhat)

Berbuat zalim bukan hanya akan merugikan orang lain, tapi juga diri kita sendiri. Allah SWT pasti akan membalas setiap kezaliman sesuai kadarnya. Orang yang suka berbuat zalim, pada akhirnya juga akan mendapatkan balasan yang setimpal.

Allah SWT berfirman:

وَمَا رَبُّكَ بِظَلَّامٍ لِّلْعَبِيدِ

Artinya: “Dan Tuhanmu sekali-kali tidak Menganiaya hamba-hambaNya.” (QS. Fusshilat: 46)

Kesimpulan

Dari pembahasan di atas, kita bisa mengambil beberapa kesimpulan penting:

  • Kejujuran adalah kunci dalam persahabatan
  • Berbuat kebaikan akan menarik banyak teman
  • Kita harus cerdas dalam memilih teman yang membawa kebaikan
  • Bersikap lemah lembut pada yang lemah adalah akhlak mulia
  • Dalam berteman jangan menuntut kesempurnaan, tapi saling memaafkan
  • Jangan berbuat zalim karena pasti akan mendapat balasan yang setimpal

Penutup

Demikianlah pembahasan singkat mengenai kunci-kunci mendapatkan teman yang baik menurut mahfuzhat dalam kitab Ta’lim Muta’alim. Semoga kita bisa menjadi pribadi yang baik sehingga mendapatkan teman-teman yang membawa kebaikan dalam hidup kita.

Mari kita terus belajar dan mengamalkan ilmu yang bermanfaat, termasuk dalam hal persahabatan ini. Semoga kita bisa meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat melalui teman-teman yang shalih dan akhlak yang mulia. Aamiin.

Mari Berteman dengan Bijak!

Setelah membaca artikel ini, yuk kita praktikkan kunci-kunci persahabatan yang telah kita pelajari bersama. Mulailah dengan bersikap jujur, perbanyak kebaikan, pilih teman dengan bijak, berlemah lembut pada yang lemah, saling memaafkan, dan jauhilah kezaliman.

Mari kita juga sebarkan kebaikan ini pada teman-teman kita yang lain. Semoga semakin banyak orang yang mendapatkan manfaat dari ilmu yang bermanfaat ini.

Pendaftaran Santri Baru