Kegiatan Akhir Kelas 6 TMI Darunnajah
Seperti yang kita ketahui, adanya banyak program yang dilaksanakan Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta demi meningkatkan mutu pendidikan bagi para santrinya. Terutama bagi santri kelas akhir TMI Darunnajah sebelum menjadi alumni yang akan praktik langsung ke masyarakat.
Santri kelas akhir tahun ini yang bernamakan Survival Generation telah melaksanakan beberapa program akhir dengan baik, diantaranya: Rihlah Iqtishadiyah/Ekonomi Studi Tour, Fath Kutub Al-Turats, penulisan karya ilmiah, dll. Kegiatan akhir ini banyak dilakukan pada bulan Februari.
Hingga pada akhir bulan Februari ini, santri kelas 6 TMI Darunnajah Jakarta memiliki serangkain kegiatan akhir yang diharapkan dapat meningkatkan softskill para santri, memiliki pengalaman baru, membangun jiwa kepemimpinan yang pada akhirnya dapat diimplementasikan ke dalam masyarakat luas nantinya.
Tarbiyatul Mu’allimin/at Al-Islamiyyah atau yang disingkat TMI adalah sistem pendidikan yang dipakai Pondok Pesantren Darunnajah dalam melahirkan kader-kader pendidik bagi umat Islam. Melalui program akhir tahun ini merupakan wadah latihan bagi para santri untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut, mempersiapkan mereka menjadi mu’allimat, menjadi guru, menjadi pendidik. Kegiatan Amaliyah Tadris atau program praktik mengajar adalah salah satunya.
Amaliyah Tadris
Amaliyah Tadris adalah program yang dijalankan oleh santri kelas akhir dalam praktek mengajar langsung ke kelas-kelas santri tingkat Tsanawiyah di Pondok Pesantren Darunnajah. Semasa santri belajar, pelajaran Tarbiyah membahas mengenai bagaimana menjadi guru teladan bagi para muridnya, mempelajari bagaimana agar materi tersampaikan dengan baik, dll.
Kini, saatnya santri mempraktekkan apa saja dalam Tarbiyah atau proses pendidikan. Dimulai dari persiapan materi pembelajaran (I’dad) hingga evaluasi dari pembimbing dan teman sekelompok (naqdut-Tadris). Adapun pelajaran yang digunakan dalam praktek mengajar, yaitu: Muthala’ah, Bahasa Arab, Aqidah, Nahwu, Ushul Fiqh, Bahasa Inggris, Grammar, dll.
Rangkaian praktek Amaliyah Tadris berlangsung dari tanggal 22 Februari-2 Maret 2023. Sebelumnya, santri mengikuti Taujihat dan Irsyadat Pembekalan Tarbiyah Amaliyah dari Pimpinan Pesantren Darunnajah dan Asatidz dalam mengajarkan metode pembelajaran yang tepat bagi setiap mata pelajaran. Dalam proses pembelajaran santri sebagai pengajar dalam praktik mengajar menggunakan bilingual language, Bahasa Arab dan Bahasa Inggris sebagaimana mata pelajarannya. Penggunaan bahasa resmi dalam proses pembelajaran ini, tentunya dapat meningkatkan kosakata, melatih mental serta kepercayaan diri pada santri. (Anisa Wulan & Fitri Ayu/Santri Putri kelas 6)