Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Adab Adab Dalam Berdo’a

Berdo'a
Berdo'a

ADAB DOA

Untuk meminta bantuan orang lain kita harus menggunakan kata yang lembut dan sopan agar orang yang kita pinta bantuan dengan senang hati akan membantu. Begitu juga bila kita ingin do’a yang kita panjatkan dikabulkan oleh Allah swt kita harus menggunakan cara yang disukai Nya.

Berikut beberapa adab dalam berdo’a, agar do’a yang kita panjatkan segera di kabulkan Allah swt;

  1. Bersuci (wudhu)

Hendaknya ketika kita meminta kepada Allah swt, kita dalam keadaan berwudhu(suci dari hadas dan najis), sebagaimana yang dicontohkan Rasulullah saw yang senantiasa menjaga wudhunya dalam setiap keadaan. Begitu pun saat berdo’a, selain lebih bersih dan terjaga, hal ini lebih Allah swt cintai. Sehingga peluang terkabulnya doa kita lebih besar. Insya Allah.

Rasulullah saw bersabda, “Tidak ada ibadah yang dilakukan hamba Ku yang lebih aku cintai melebihi ibadah yang Aku wajibkan. Ada hamba Ku yang sering beribadah kepada Ku dengan amalan sunah, sampai Aku mencintainya. Jika Aku mencintainya maka jika dia meminta kepada Ku, pasti aku berikan dan jika minta perlindungan kepada Ku, pasti Aku lindungi.” (HR. Bukhori).

2. Memulai dengan pujian kepada Allahswt dan bershalawat

Diantara adab dalam berdo’a adalah memulainya dengan pujian kepada Allah swt. Memuji dengan mengagungkan nama namaNya yang baik. dan bershalawat atas nabi Nya.

Rasulullah saw bersabda,”Apabila kalian berdo’a, hendaknya memulai dengan memuji dan mengagungkan Allah swt, kemudian bershalawat kepada Nabi saw. Kemudian berdo’alah sesuai kehendaknya.” (HR. Ahmad dan Abu Daud)

3. Menjaga suara

Ketika berdoa hendaknya kita menjaga suara/memperhatikan intonasi suara, dengan tidak berdo’a terlalu keras atau dengan suara yang sangat rendah, berdoalah dengan suara antara pelan dan keras, minimal telinga kita dapat mendengarnya.

Sebagaimana Allah swtberfirman, “Janganlah kalian mengeraskan do’a kalian dan jangan pula merendahkanya dan carilah jalan tengah antara kedua itu.” (QS. Al Isro: 110)

4. Merendahkan hati

Kita manusia sangatlah kecil dihadapan Allah swt, maka sangat tidak patut jika kita berdo’a dengan perasaan sombong, maka dari itu hendaklah kita beradab ketika berdo’a dengan merendahkan hati, perasaan cemas dan penuh harap akan terkabulnya do’a-do’a kita.

Hal ini juga telah Allah jelaskan dalam Al Qur’an, ”Sesungguhnya mereka adalah orang orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan baik dan mereka berdo’a kepada kami dengan harap dan cemas. Dan mereka adalah orang orang yang khusyu kepada kami.” (QS. Al Ambiya: 90)

5. Menghadap kiblat

Salah satu adab berdo’a yakni menghadap kiblat, sebagaimana telah dicontohkan oleh teladan kita Rasulullah saw. Dikisahkan dari Jabir bahwa Rasulullah saw ketika berada dipadang Arafah, beliau menghadap kiblat, dan beliau terus berdo’a sampai matahari terbenam.” (HR. Muslim).

Meskipun tidak diwajibkan untuk selalu menghadap kiblat, namun mengamalkannya merupakan bentuk ketaatan kita kepada Allah dan Rasulnya, dan menjadi salah satu sebab terkabulnya do’a kita.

6. Mengangkat tangan

Dianjurkan mengangkat tangan ketika berdoa merupakan bentuk penghambaan kita kepada Allah swt, yakni Tuhan yang Maha Pemberi, dengan kekuasaannya mengabulkan do’a bagi siapa saja yang dikehendaki Nya.

Anjuran mengangkat tangan ketika berdoa ini berdasarkan hadist Nabi saw “Sesungguhnya Allah swt  Maha Pemalu lagi Maha Pemurah terhadap seorang hamba yang mengangkat kedua tangannya (berdo’a), kemudian kedua tanganya kembali dengan kosong dan kehampaan (tidak dikabulkan).” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Dikabulkan atau tidaknya do’a yang kita panjatkan adalah kuasa Allah swt, namun meminta dengan adab yang baik adalah keharusan kita. Namun kita harus yakin bahwa Allah swt akan mengabulkan segala do’a yang kita panjatkan. Aamiin. (Abs)

 

Pendaftaran Santri Baru