(Jum’at, 30 Desember 2016), Sejak diberlakukannya komunitas Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), maka batas negara seolah olah tidak ada batasnya lagi, persaingan sudah berkembang antara pelaku ditingkat regional maupun lokal, baik dibidang ekonomi, sosial, dan budaya. Hal ini perlu disikapi dengan kesiapan masyarakat khususnya pemuda Indonesia.
Nama Acara ini adalah Pelatihan Revolusi Mental Pemuda Pesantren Yang Berdaya Saing Pada Komunitas ASEAN. Kegiatan ini diadakan oleh Pon-pes Darussalam Bogor bekerjasama dengan Kementrian Pemuda & Olahraga.
Acara ini dimulai pukul 09.30-15.30 yang dibuka langsung oleh Ust. Saefudin Mukhtar selaku ketua pelaksana, acara bertempat di Gedung Pusat Dakwah Islam Kabupaten Bogor yang diikuti oleh 79 Peserta dari berbagai daerah.
Dan Darunnajah 2 Cipining mengutus lima orang Guru diantaranya adalah : Ust. Ahmad Dimyati, S.Pd.I, Ust. Hari Wijaya, Ust. Anjaludin, Usth. Siti Istiqomah & Usth. Tohiroh.
Dalam sambutannya pimpinan Pon-Pes Darussalam KH. Dr. Mu’tasim Billah, M.H.I ” Acara ini diadakan agar para pemuda pesantren tidak terlalu Kurowi atau ketinggalan zaman, karena ini adalah penting untuk kemajuan bangsa dimasa yang akan datang & apresiasi yang besar kepada utusan pesantren yang telah hadir memenuhi undangan ini “.
Disesi kedua diisi dengan Training Motivasi Oleh, Abu Shofi Shiddiq, CI.NLP.MQC, Beliau adalah seorang motivator muda alumni Gontor, beliau memberikan Motivasi Tentang ” Kesiapan Masyarakat Indonesia Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN dengan mental Spiritual, Integritas, Afiliasi dan Positif. ” My purpose of my Life, life is sering people, and making them Happy ” ujar Mas Abu Shofi Siddiq, CI.NLC.MQC.
Disesi ketiga diisi dengan Pemberian materi oleh Prof. H. Hendra Maujana Saragih, S.IP, beliau adalah Dosen di Universitas Islam Indonesia. Materi yang disampaikan adalah Kesiapan Indonesia Menghadapi MEA dengan melihat aspek Ekonomi, Budaya & Keamanan “. Beberapa yang beliau sampaikan diantaranya adalah :
1. Bagaimana kondisi Indonesia saat ini ?
2. Apakah Indonesia siap menghadapi MEA ?
3. Penyatuan mata uang ASEAN
4. Pengaruh politik terhadap ekonomi Indonesia, dll
Alhamdulillah utusan Darunnajah 2 Cipining mengikuti kegiatan sampai selesai dan ikut serta aktif dalam setiap sesi baik bertanya maupun berargumentasi.
Disesi terakhir adalah penutupan dengan pemberian sertifikat secara simbolis oleh panitia kepada peserta dan dilanjutkan dengan foto bersama.
(WARDAN/NJalu)