Salah -satu ciri khas dan keunggulan pesantren modern adalah diposisikannya santri sebagai subjek pendidikan, artinya dalam banyak hal mereka dilibatkan dan diikutsertakan. Inilah aplikasi learning by doing sekaligus pengejewantahan sense of belonging.
Rangkaian kegiatan Idul Adha 1437 H membuktikkan teori dan pandangan tersebut. Semua santri dilibatkan sesuai tugas masing-masing. Dalam hal ini santriwan kelas 5 TMI didaulat menjadi Panitia Bantu yang mengerjakan beberapa tugas.
Di antara tugas tersebut adalah pemeliharaan hewab qurban sebelum disembelih, penyiapan lokasi penyembelihan, pengulitan, pemotongan daging, pembersihan jeroan (ondol, usus dan lainnya), penimbangan dan distribusi.
Ada juga yang mendapat tugas menjadi fotografer dan menyiapkan konsumsi ringan (snack) dan makan siang.
Tampak kegemberiaan dan kesemangatan mereka, seperti yang reporter WARDAN saksikan langsung betapa santri kelas lima yang terlibat di bagian distribusi belajar sabar dan teliti dalam melayani kupon masyarakat yang akan ditukar dengan daging qurban. Sekira 950 kupon telah dibagikan ke masyarakat sekitar pesantren. (mr. mim).
