Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Fakta Sebenarnya Mengenai Muharrom Adalah Bulan Sial

Bulan Suro (Muharrom) adalah bulan sial?Tentu tidak asing bagi kita yang mendengar nama bulan ini.
Di beberapa adat/kepercayaan bahkan bulan ini menjadi bulan sakral, bulan sial/malapetika, dan sangat tidak dianjurkan bahkan terlarang melakukan kegiatan-kegiatan tertentu, seperti bepergian jauh atau menikah misalnya.

Benarkah hal tersebut? Lantas bagaimana kita menyikapinya?

Sebagai hamba Allah yang beriman, kita mempercayai bahwa tidak ada hari sial, khususnya di bulan Suro/Muharrom dan di hari hari lain.

Hal ini bahkan bertolak belakang dengan syari’at kita bahwa bulan Allah yang bernama Muharrom ini disebutkan di dalam Al Qur’an sebagai salah satu bulan diantara 4 bulan yang mulia yaitu Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab. Firman Allah Ta’ala :

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ .. الآية (36) سورة التوبة

“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram.

Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu…”.  (QS. At Taubah: 36)

Hari sial sejatinya adalah hari dimana kita melakukan maksiat/dosa pada hari tersebut. Maka kita sebagai hamba Allah yang beriman hendaklah selalu membangun rasa husnudzon (berprasangka baik) kepada Allah dalam keadaan apapun. Wallahu a’lam

Ditulis oleh Muhammad Fauzan Aziman, Guru Pondok Pesantren Darunnajah dan Alumni Universitas Islam Madinah.

(dn.com/fauzan)

Pendaftaran Santri Baru