Tidak asing di kalangan santri istilah Tajammu
Hal ini sering sekali hal ini di lakukan dan pastinya Tajammu ini menyenangkan, apasih tajammu itu ? Tajammu ini di ambil dari bahasa arab yang artinya Berkumpul, Namun bagi santri istilah ini tidak hanya berkumpul saja tapi harus di barengi dengan makan bersama dalam satu tempat besar, biasanya Menggunakan Baskom ataupun nampan, kadang juga menggunakan Daun pisang, bisa juga di sebut Bacakan, tujuannya tidak lain untuk kebersamaan.
Tidak Seperti Tajammu Biasa
Sabtu 5 Oktober 2019, ketika langit menjelang Petang, tidak seperti hari biasa, kunjungan lingkungan Pesantren nampak ramai terparkir kendaraan kendaran para orangtua Santri, Mereka dan anak anaknya langsung berkumpul di lapangan Multi fungsi Pesantren Nurul Ilmi Darunnajah 14 bukan untuk Kegiatan perpisahan atau yang lainnya melainkan untuk Melaksanakan Tajammu Kubro (Makan besar / Makan Gembira) Pesertanya tidak kurang dari 300 orang berikut para Asatidz juga, dengan nasi yang di alasi dengan Daun Pisang Serta lauk pauk ala pesantren Menambah suasana Tajammu ini lebih hangat dan mengasyikkan.
Komentar Wali santri
Beberapa wali santri Berkomentar “wah Nikmat sekali makan bersama seperti ini, kita jadi bisa silaturrahmi dan juga mencicipi makanan para santri” ada juga yang berkomentar bahwa acara seperti ini harus sering sering di lakukan karena kita bisa merasakan menjadi seperti santri walaupun hanya makanya saja, agenda ini sendiri Baru kali pertama di laksanakan di pesantren Nurul Ilmi Darunnajah 14 Bertujuan untuk mempererat Silaturrahmi antar pengurus Pesantren dan juga Wali santri, Puncaknya adalah di Malam Hari yaitu Menyaksikan Pentas seni Panggung Gembira.