Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

2 Santri Darunnajah Ikut Serta dalam Musabaqah Tilawatil Qur’an Nasional ke-27 di Medan

Musabaqah Tilawatil Qur'an Nasional ke-27 di Medan
Musabaqah Tilawatil Qur’an Nasional ke-27 di Medan

Minggu, 14 Oktober lalu, kontingen DKI Jakarta baru saja kembali dari Medan, Sumatera Utara setelah mengikuti perlombaan MTQ (Musabaqah Tilawatil Qur’an) Nasional ke-27. Acara ini diikuti oleh seluruh provinsi di Indonesia dan salah satunya adalah Jakarta. Darunnajah sebagai salah satu pondok pesantren di Jakarta pun turut ambil andil dalam kegiatan ini. Ada dua peserta dari kontingen DKI Jakarta yang berasal dari Pondok Pesantren Darunnajah yaitu Fawwaz dan Najmi Layla Elbasyara, santriwan dan santriwati Darunnajah tingkat akhir. Keduanya merupakan peserta MTQ Nasional ke-27 cabang mata lomba Fahmil Qur’an. Menurut mereka, untuk menjadi duta DKI bukan lah hal yang mudah. Butuh perjuangan serta persiapan yang panjang dari jauh-jauh hari.

Awalnya mereka harus mengikuti Training Center Mobile yang diadakan di PTIQ (Perguruan Tinggi Ilmu Al-qur’an) setiap Sabtunya dan di IIQ (Institut Ilmu Qur’an) setiap minggunya bersama beberapa peserta dari sekolah-sekolah lainnya. Mereka harus mengikuti pelatigan ini mulai dari bulan Februari lalu hingga bulan Mei. Setelah mengikuti pembinaan kurang lebih 3 bulan, para peserta mulai tersaring dan Alhamdulillah, Fawwaz dan Najmi Layla pun terpilih untuk mewakili DKI Jakarta dalam perlombaan MTQ ke-27.

Tak cukup sampai disitu, setelah terpilih, mereka harus mengikuti Training Center Full dimana mereka mulai di karantina di Universitas Islam Negeri kampus 2 tepatnya di Syahida Inn atau Wisma Syahida. Mereka harus tinggal dan mengikuti pembinaan di sana kurang lebih selama 40 hari. Setiap harinya mulai dari pukul 08.00 hingga pukul 20.00 mereka harus belajar mandiri. Kemudian mulai dari pukul 20.00 hingga 22.30 barulah mereka menerima pelatihan dari para guru dan dosen.

Setelah melakukan persiapan dan pelatihan yang panjang, pada hari Kamis 4 Oktober 2018 pelepasan pun diadakan. H. Anies Baswedan, Ph.D. Gubernur DKI Jakarta melepas para peserta dari kontingen DKI Jakarta di Balai Kota, Jakarta Pusat. Setelah dilepas, mereka semua pun segera terbang ke Medan. Perjalan dari Jakarta ke Medan membutuhkan waktu kurang lebih 3 jam dengan menggunakan pesawat. Kontingen DKI pun tiba di Medan pada pukul 17.00 dan bergegas menuju penginapan. Mereka menginap di hotel Le Polonia yang bertempat di Jl. Jenderal Sudirman No.14-18, Madras Hulu, Medan Polonia, Kota Medan, Sumatera Utara 20152.

Keesokan harinya, Para peserta dari DKI Jakarta beristirahat lalu melakukan Registrasi pada pada pukul 15.30. Fawwaz, salah satu santriwan Darunajah mendapat nomor F-048 dan akan tampil di sesi ke-4 pada hari Selasa, 9 Oktober 2018. Kemudian pada tanggal 7 malamnya, seluruh peserta MTQ Nasional ke-27 mengikuti acara pembukaan yang dilaksanakan di Lapangan Merdeka yang dihadiri oleh Bapak Joko Widodo selaku Presiden RI ke-7.

Pada hari Selasa 9, Oktober para peserta MTQ pun bersiap menuju lokasi perlombaan. Lokasi perlombaan untuk cabang mata lomba Fahmil Qur’an berada di Universitas Islam Negeri Sumatra Utara (UINSU) yang terletak di Jalan Williem Iskandar Pasar V, Kenangan Baru, Kota Medan, Sumatera Utara, 20371. Perlombaan dimulai sejak pukul 10.00 WIB sementara kafilah Jakarta mendapat giliran tampil pada pukul 14.00 WIB melawan kafilah Jawa Barat dan Aceh.

Sesi ke-4 pertanyaan grup dan lontaran pun dimulai. Pada tahap ini kafilah DKI Jakarta memimpin dengan poin 900 dan dilanjutkan dengan kafilah Aceh 850 poin dan kafilah Jawa Barat 550 poin. Kemudian pada tahap rebutan skor dari tiap kafilah pun berubah dengan hasil akhir sebagai berikut:
1. DKI Jakarta: 500 poin
2. Jawa Barat: 650 poin
3. Aceh: 950 poin

 

 

Peserta MTQ Nasional ke-27 di Medan
Peserta MTQ Nasional ke-27 di Medan
Peserta MTQ Nasional ke-27 di Medan
Peserta MTQ Nasional ke-27 di Medan
Peserta MTQ Nasional ke-27 di Medan
Peserta MTQ Nasional ke-27 di Medan

Dua hari kemudian tepatnya pada hari kamis 11 Oktober 2018, Seluruh peserta MTQ Nasional ke-27 berkumpul di Area Utama, Lapangan Merdeka untuk mengikuti acara penutupan kegiatan yang dihadiri oleh Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla Wakil Presiden Republik Indonesia. Kafilah DKI Jakarta dinyatakan sebagai juara umum pada acara ini dengan total medali 10 emas, 3 perak, dan 5 perunggu. Total 64 poin yang di kumpulkan unggul 13 poin dari kafilah Banten yang menduduki posisi kedua dengan 51 poin dengan hasil medali 6 emas, 6 perak dan 3 perunggu.Sementara Sumatra Utara menempati posisi ketiga dengan 37 poin. Kafilah ini hanya mengumpulkan 4 medali emas, 3 perak, dan 8 perunggu.

“Perhelatan MTQ ini meninggalkan banyak pelajaran yang bisa diambil bagi para peserta khususnya saya sebagai peserta Fahmil Qur’an, secara umum lomba Fahmil Qur’an itu mencakup hampir semua mata lomba MTQ. Kami belajar dari Bank Soal tahun sebelumnya dan tambahan-tambahan dari para pembina atau guru kami. Setiap hari kami selalu ditekankan sholat 5 waktu dan wajib berjamaah pada sholat shubuh dan maghrib serta merutini bacaan surat yaasin setiap habis maghrib. Tidak terlewat juga amanat dan nasehat dari para guru kami yang selalu mengingatkan akan pentingnya adab dan ibadah sunnah yang lainnya. Hal lain yang masih membekas dalam diri saya yaitu doa para guru ,orang tua dan saudara-saudara saya yang dipanjatkan pada waktu MTQ berlangsung serta motivasi-motivasi mereka yang selalu membuat saya ingat bahwa ini adalah langkah awal saya menuju proses yang panjang. Menang atau kalah adalah keputusan Allah yang terbaik dimana Allah masih menyimpan rahasia-rahasia dalam keputusannya itu. Dan hadiah terbesar yang saya rasakan hingga saat ini adalah hubungan baik antar sesama peserta yang selalu men-support satu sama lain, mendoakan, mengisi hari-hari dengan berbagi pengalaman, candaan suka maupun duka yang hingga sekarang masih terasa akan kenangan indah tersebut dan yang paling penting menurut saya adalah ilmu yang dapat bermanfaat bagi diri saya dan orang lain juga dapat calon peserta selanjutnya yang lebih baik” Ungkap Fawwaz selaku peserta MTQ ke-27.

(DN.COM/almas_khalishah)

Pendaftaran Santri Baru