Setelah tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada sore hari, Jumat (27/12), peserta Pesantren Kilat Internasional 2025 langsung menuju Pesantren Darunnajah dan tiba pada pukul 18.20 WIB.
Setibanya di Pesantren Darunnajah, mereka disambut hangat oleh santri kelas 5 TMI Darunnajah yang ditugaskan untuk mendamping dan dilanjutkan dengan salat berjamaah serta makan malam bersama.
Usai makan malam, peserta diajak mengenal lingkungan Pesantren dan Universitas Darunnajah melalui tur singkat, didampingi oleh Mr. Ali Abdullah, mahasiswa Magister Universitas Darunnajah.
Salah satu momen yang paling menarik adalah ketika mereka belajar mengenakan sarung khas santri.
Dengan bimbingan santri kelas 5 TMI Darunnajah, terlihat peserta antusias mempelajari cara mengenakan sarung agar tetap kuat dan pas, menjadikan pengalaman ini sangat berkesan.
Hari pertama, terlihat para peserta mulai menyesuaikan diri dengan kehidupan pesantren.
Program Pesantren Kilat Internasional 2025 ini merupakan kegiatan perdana dan akan berlangsung selama dua pekan, dengan diisi materi menarik seperti Bahasa Arab, Fiqh, Tafsir, seni Islami, hingga kepesantrenan.
Peserta lainnya yang merupakan warga negara Australia dijadwalkan tiba dalam beberapa hari mendatang, melengkapi total 18 peserta.
