Organisasi Santri Ashabunnajah Darunnajah (OSAD) merupakan wadah berkumpul, berserikat dan berkarya bagi para santri kader Pesantren Darunnajah 2 Cipining Bogor. Sejak awal tahun ajaran lalu, tepatnya Juli 2013, OSAD berada di bawah bimbingan Ustadz Ahmad Rosikhin Wasyraf, S.Pd.I selaku Kepala Biro Pengkaderan menggantikan Ustadz Isa Abdillah Adnan, SE.
OSAD lebih menekankan kepada sisi amaliah santri kader. Adapun untuk aneka kegiatan ektrakurikuler seperti pengembangan Bahasa Arab dan Inggris, Latihan Pidato, Pramuka, Pencak Silat Seni Bela Diri Darunnajah Cipining dan lain sebagainya , mereka merger dengan organisasi lainnya yaitu Organisasi Santri Darunnajah Cipining (OSDC) dan Koordinator Pramuka yang meliputi seluruh santri.
Dalam rangka optimalisasi penugasan para santri kader dan peningkatan wawasan serta kualitas mereka, maka diselenggarakan Excellent Service Training selama tiga hari, Selasa – Kamis, 08 – 10 April 2014. Agenda ini dibuka langsung oleh Kepala Biro Pengkaderan di asrama satri cilik putra pada pukul 20.15 wib. Dalam sambutannya, mantan Kepala biro Pengasuhan Santri ini banyak menyampaikan pentingnya semangat amar ma’ruf nahi mungkar dan urgensi ruhul jihad bagi setiap santri kader.
Tepat pukul 21.00 wib, para peserta training diajak memasuki materi pertama tentang leadership dan team work yang disampaikan oleh ustadz Muhlisin Ibnu Muhtarom,S.H.I. alumni DNC angkatan ketujuh tahun 2000 ini mengawali pemaparannya dengan yel-yel andalan: Darunnajah……sukses mulia!, OSAD……Okey!. Kemudian dengan dilengkapi tayangan slide-slide power point yang variatif dan konstruktif, nara sumber menjelaskan arti organisasi, teori kepemimpinan, tipe-tipe pemimpin, unsur-unsur organisasi, 3 macam perlikaku dan hal-hal lain terkait leadership.
Berikutnya para santri diajak mengukur tingkat motivasi diri dengan mengisi dan menjawab 20 pertanyaan yang sudah disiapkan dalam angket personality test. Hasilnya sungguh luar biasa, lebih dari 50% mendapatkan skor nilai 61 – 100, artinya mereka mempunyai rasa ingin tahu yang besar serta rasa percaya diri yang oke.
Sesi ketiga dipaparkan muhasabah dengan tema ‘Man Ana?, wa ila aina?’, dalam tahap ini tampak para peserta memahami dan menghayati betapa BESAR dan AGUNGNYA Allah SWT. Dan betapa kecilnya kita sebagai manusia. Terlihat beberapa peserta terpana dalam suasana masgul.
Sebagai sesi penutup, para peserta diajak melihat serba-serbi perilaku santri yang dikaitkan dengan sikap kepemimpinan, seperti mengunci sandal agar tidak dighoshob mengandung arti maksimalkan ihtiar baru bertawakal!. Sebelum ditutup juga ada empat santri yang menyampaikan pertanyaan dan atau uneg-unegnya yang kemudian ditanggapi dengan singkat, padat dan tepat oleh tutor.
Hari kedua diagendakan akan diisi oleh Kepala Biro Usaha, ustadz Trimo Abu labib, S.Ag yang akan mengupas tuntas bagaimana memberikan pelayanan prima kepada para pelanggan kantin, waserda, watrel dan unit-unit usaha lainnya yang diurus oleh para santri kader. Dan pada hari ketiga akan disampaikan oleh ustadz Imam Ghozali, S.Pd.I dengan tajuk Problem Solving.
Ketua OSAD Putra, Cahyo Gondo Harum, snatri kelas 4 TMI dan ketua OSAD Putri, Lisna Juwina, santri kelas 5 TMI, berharap adanya training ini akan memacu dan memicu peningkatan eksistensi para santri kader.(wardan/abu ezzatt el wazira).