“Kalau makan dihabisin yaa,,, jangan sampai berantakan apalagi dibuang karna kita tak tau dimana letak berkah dari nasi yang kita makan”.
Kalimat ini sering kita dengar, tidak hanya pada makanan namun disetiap kegiatan kita pun sebenernya mengandung berkah.
Contoh lain ketika orang tua mendoakan anaknya: “semoga apa yang kamu lakukan menjadi berkah ya naak,,,” ataupun ketika kita tengah berulang tahun: “selamat ulang tahuun, semoga sisa umurmu menjadi berkah yaa,,,”
namun tahukah kita apa arti dari berkah itu sendiri???
Diceritakan bahwa seorang pemuda belajar pada seorang guru. Dan setelah beberapa tahun kemudian sang pemuda memohon izin pada gurunya untuk melanjutkan belajar pada guru yang lain.
Sebelum pemuda ini pergi, sang guru berpesan:
“janganlah lupa kau untuk selalu membaca Al-Quran, karena semakin banyak kau membaca Al-Quran maka segala urusanmu akan semakin mudah”
Sang pemuda selalu ingat akan pesan sang guru untuk selalu membaca Al-Qur’an. Setiap hari ia membaca al-qur’an 3 juz di setiap harinya, dan ia selalu menambah bacaannya hingga 10 juz di setiap harinya. Dan benar apa yang telah dipesankan sang guru, semua urusan si pemuda menjadi mudah dan semakin mudan ketika ia menambah bacaan Al-Qurannya. Dan waktupun semakin berkah.
Berdasarkan cerita diatas dapat disimpulkan bahwa pemuda ini mendapatkan berkahnya waktu dari membaca Al-Quran.
Padahal jika kita berfikir sejenak, apabila seseorang membaca Al-Quran berlembar-lembar akan memakan waktu yang cukup lama, dan tentunya akan mengurangi waktu kegiatan yang lain, namun ternyata Allah SWT menjadikan waktunya efektif dan berkah. Dan itu semua karena membaca Al-Quran.
Dapat melakukan banyak kegiatan dengan waktu yang sedikit itulah berkahnya membaca Al-Quran, belum lagi jika kita mempelajarinya, menghafalnya, dan mengamalkan isi kandungan Al-Qur’an wallohu ‘alam.
Allah SWT pasti dan akan selalu menjaga hamba-NYA jika kita sebagai hamba-NYA pun menjaga hak-hak Allah. Menjaga sholat agar selalu tepat waktu dan berjama’ah, melakukan kebaikan terhadapa siapapun.
Karna balasan yang akan didapat bagi mereka yang melakukan kebaikan adalah kebaikan pula.
Namun sebaliknya jika waktu yang ada digunakan hanya untuk kesibukan duniawi saja tanpa melihat hak-hak Allah dalam dirinya maka Allah akan memberinya 4 penyakit:
1. Kebingungan yang tiada putus-putusnya
2. Kesibukan yang tiada jelas akhirnya
3. Kebutuhan yang tidak pernah terpenuhi, dan
4. Khayalan yang tiada berujung wujudnya
(Hadist Riwayat Muslim)
Semoga kita terhindar dari penyakit-penyakit tersebut, amiiin….